Rembang — Bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional yang kini tak asing lagi dan melekat pada pelajar. Hampir semua pelajar, utamanya tingkat menengah pertama dan atas, sudah banyak yang mahir bercakap dengan bahasa Inggris. Hal ini lumrah, mengingat bahasa yang satu ini merupakan salah satu modal untuk menghadapi dunia global, di mana negara satu dengan lainnya sudah terasa tak berjarak saja. Dan untuk berkomunikasi diperlukan bahasa internasional, yaitu Bahasa Inggris.
Hal tersebut disadari penuh oleh pengelola pendidikan madrasah yang ada di Kabupaten Rembang. Beberapa madrasah, utamanya negeri menggelar Kursus Bahasa Inggris. MTsN Sale adalah satu madrasah yang menggelar kegiatan yang diberi nama English Camp. Kegiatan ini dibarengkan dengan outbond peserta didik yang diadakan selama enam hari (17-22/10).
English Camp ini dibuka secara langsung oleh Kepala MTsN Sale, Masrum, pada Senin (17/10). Masrum mengatakan, sudah beberapa tahun terakhir, MTsN Sale berkomitmen untuk menciptakan SDM yang handal guna menghadapi persaingan global. Berbagai kegiatan dan program dilaksanakan, salah satunya adalah English Camp yang diadakan setiap tahun.
“Berbahasa Inggris merupakan salah satu modal utama untuk memasuki dunia Internasional, sehingga generasi muda tidak menemui kesulitan berkecimpung di dalamnya. Apalagi sekarang ini sudah banyak lowongan pekerjaan pada perusahaan nasional maupun internasional yang mensyaratkan kecakapan berbahasa Inggris,” kata Masrum.
Untuk melancarkan kegiatan tersebut, MTsN Sale bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris dari Kampung Inggris, Pare, Kediri. Sekitar 60 peserta didik ditempa dengan materi-materi yang mengharuskan bercakap dengan Bahasa Inggris. “Intinya adalah agar anak terbiasa bercakap dengan bahasa Inggris dalam praktek aktivitas sehari-hari. Mulai dari bangun tidur, belajar di kelas, makan, hingga menjelang tidur, semuanya menggunakan bahasa Inggris,” terang Habibi, panitia kegiatan.
Lain lagi dengan MTsN Pamotan. Minggu lalu, selama kurang lebih dua minggu (2-15/10), 50 peserta didik, kelas 7,8, dan 9 dikirim ke Kampung Pare untuk mengikuti program English Training for Students. Kegiatan ini memang baru pertama kali digelar. Kepala MTsN Pamotan, Sriyanto didampingi oleh orang tua dan komite sekolah melakukan penjemputan langsung ke Pare Kediri.
Melihat perkembangan peserta didik yang begitu pesat, Sriyanto merasa terharu. “Kalian adalah siswa dari desa yang mempunyai kualitas tak kalah dengan anak-anak kota. Kemampuan berbahasa Inggris kalian sangatlah bagus. Saya harap ini menjadi modal kalian untuk mengejar cita-cita kalian, menjadi sukses, dan membuat bangga guru dan orang tua,” ungkap Sriyanto.—(Shofatus Shodiqoh/gt)