081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Tingkatkan Kualitas Bimbingan, Kemenag Wajibkan Cjh Ikuti Manasik Di Kecamatan

Cilacap – Untuk meningkatkan kualitas layanan bimbingan manasik haji, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, melalui Kasubbag TU, Jasmin, mewajibkan Calon Jamaah Haji (Cjh) mengikuti seluruh rangkaian manasik haji, termasuk enam kali di tingkat kecamatan dan dua kali di tingkat kabupaten.

Pernyataan tersebut dilontarkan pada acara Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Manasik Haji Tingkat Kecamatan, Kamis (5/7) di Ruang Rapat Kantor. Anjuran tersebut sebelumnya sudah dikemukakan langsung kepada para jamaah saat manasik haji tahap I tingkat kabupaten di Gedung IPHI Cilacap.

Menurutnya, kematangan pemahaman manasik merupakan faktor terpenting suksesnya ibadah haji. Calon jamaah haji yang telah memiliki pengetahuan manasik haji yang matang akan lebih tenang saat menjalani seluruh prosesi. Manasik di tingkat kecamatan sangat penting karena akan bertemu jamaah lain.

“Manasik di KBIH hanya sebatas anggota KBIH itu sendiri atau bahkan malah sebatas beberapa regu. Dengan manasik di tingkat kecamatan, maka selain akan lebih matang, calon jamaah haji akan bertemu jamaah lain yang selama ini belum pernah bersama. Dari sinilah mereka mulai dilatih bergabung dengan jamaah yang lebih banyak. Terlebih bagi kecamatan yang melaksanakan gabungan, maka akan lebih banyak lagi, katanya.

Dijelaskan pula bahwa, orang yang belum terbiasa dengan keramaian biasanya akan mengalami kebingungan. Faktor tersebut akan berdampak pada konsentrasi yang mempengaruhi prosesi ibadah haji. Karenanya Kepala KUA Kecamatan selaku leading sektor agar memberikan penjelasan dengan baik. Tingginya angka jamaah lansia harus disikapi dengan bijak. Masyarakat desa dengan pendidikan yang relatif masih rendah memerlukan penangangan khusus agar bisa memahami materi manasik.

Adapun terkait teknik pelaksanaan manasik agar digelar seefisien dan seefektif mungkin. Sehingga dengan enam kali pertemua minimal yang usia lajut lebih memahami. Hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah terkait manasik kesehatan. Bagaimanapun faktor kesehatan merupakan modal utama tercapainya haji yang mabrur. Karenanya, materi kesehatan agar diberikan secara proporsional.(On/bd)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Terkait

𝗦𝗲𝗻𝗮𝗺 𝗦𝗲𝗵𝗮𝘁, 𝗘𝘅𝗽𝗼 𝗨𝗠𝗞𝗠 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹, 𝗣𝗶𝗷𝗮𝘁 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗦𝗲𝗿𝘃𝗶𝗰𝗲 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗗𝗼𝗻𝗼𝗿 𝗗𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗹𝗮𝘆𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗿𝘁𝗶𝗳𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗿𝗼𝗱𝘂𝗸 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀 𝗠𝗲𝗿𝗶𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗴𝗶𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗥𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗠𝗲𝗺𝗽𝗲𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁𝗶 𝗛𝗔𝗕 𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗸𝗲-𝟳𝟳

𝗣𝗷 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗔𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗮𝗻𝗸𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗦𝗮𝘁𝗸𝗲𝗿 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗽𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗴𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵𝗮𝗿𝗮 𝗧𝗿𝗶𝘄𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗜𝗜𝗜 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻 𝟮𝟬𝟮𝟮

Skip to content