081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Tingkatkan Kualitas Kepenyuluhan, FKPAI Banyumas Lakukan Studi Banding Ke FKPAI Cilacap

Cilacap – Arus perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi pola dan gaya hidup masyarakat. Perubahan tersebut telah mengakibatkan menurunnya kualitas pengamalan nilai-nilai agama. Sopan santun maupun anggah ungguh dalam berperilaku khususnya generasi muda mulai mengkhawatirkan. Karenanya diperlukan teknis yang jitu untuk mengatasinya.

Akibat gaya dan pola hidup masyarakat telah berubah, maka diperlukan pula perubahan metode atau teknis dalam berdakwah. Pendekatan dengan pola lama tidak akan berdaya guna jika tidak disesuaikan. Atas dasar tersebut, Forum Komunikasi Penyuluh Agam Islam (FKPAI) Kabupaten Banyumas, Selasa (11/12) mengadakan Studi Banding ke FKPAI Kabupaten Cilacap.

Bertempat di KUA Kecamatan Nusawungu, Ketua FKPAI Kabupaten Cilacap, Moh Farhan mengatakan bahwa, pihaknya belum merasa pantas organisasi yang dipimpinnya dijadikan tujuan studi banding. Dia merasa kegiatan yang selama ini dilakukannya dirasa masih belum ada perkembangan signifikant. Hanya saja, sistem atau teknis dakwah yang dilaksanakan telah melibatkan seluruh unsur dan elemen masyarakat. Sehingga aktifitas dakwah menjadi lebih berdaya dan memiliki aura yang lebih kuat.

Untuk itu, pihaknya mengajak para penyuluh perwakilan dari Kabupaten Banyumas agar bersama-sama belajar. Melalui cara berbagi pengalaman, dia berharap kegiatan tersebut akan menghasilkan out put yang terbaik dalam dunia kepenyuluhan.

“Teknis berdakwah di era teknologi informasi harus menggunakan bahasa agama yang canggih pula. Teknologi Allah menciptakan teknologi agar manusia lebih bertaqwa, bukan sebaliknya. Ternyata, efek negatif imbas perkembangan teknologi lebih cepat dari yang diperkirakan. Sehingga mau tidak mau, kita sebagai penyuluh harus menggenjot peningkatan kualitas kepenyuluhan. Tujuannya agar penyuluh betul-betul mampu melaksakan tugas sebagai penerang hidup masyarakat,”Katanya.

Sementara itu, Kakankemenag Kab Cilacap melalui Kepala KUA Kecamatan Nusawungu, Mohamad Tolkah, dalam wejangannya menggaris bawahi tentang pendekatan dan teknis berdakwah.

Menurutnya, sesuai dengan perkembangan teknologi, pendekatan yang dilakukan adalah menggunakan istilah dan pengetahuan teknologi dalam ranah keagamaan. Hal tersebut sesuai dengan kandungan Al Qur’an yang menjelaskan berbagai kecanggihan sistem teknologi yang diciptakan Allah SWT.

Sedangkan terkait teknis, saat ini penyuluh harus bekerja sama dan berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait. Dengan begitu, kegiatan kepenyuluhan tidak berjalan sendiri. Sehingga penyuluh memiliki kekuatan dan aura yang mampu mempengaruhi jiwa dan pikiran umat ke arah yang lebih baik, pungkasnya. (On)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Terkait

𝗦𝗲𝗻𝗮𝗺 𝗦𝗲𝗵𝗮𝘁, 𝗘𝘅𝗽𝗼 𝗨𝗠𝗞𝗠 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹, 𝗣𝗶𝗷𝗮𝘁 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗦𝗲𝗿𝘃𝗶𝗰𝗲 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗗𝗼𝗻𝗼𝗿 𝗗𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗹𝗮𝘆𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗿𝘁𝗶𝗳𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗿𝗼𝗱𝘂𝗸 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀 𝗠𝗲𝗿𝗶𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗴𝗶𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗥𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗠𝗲𝗺𝗽𝗲𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁𝗶 𝗛𝗔𝗕 𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗸𝗲-𝟳𝟳

𝗣𝗷 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗔𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗮𝗻𝗸𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗦𝗮𝘁𝗸𝗲𝗿 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗽𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗴𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵𝗮𝗿𝗮 𝗧𝗿𝗶𝘄𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗜𝗜𝗜 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻 𝟮𝟬𝟮𝟮

Skip to content