Banjarnegara – Berawal dari harapan para wali murid yang menyekolahkan anak-anaknya di MTs Negeri 1 Banjarnegara. Bahwa mereka mengharapkan anak-anak bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar ketika lulus dari MTs Negeri 1 Banjarnegara. Maka Pihak madrasah melalui waka urusan kurikulum, Yuniyati berkoordinasi dengan para guru BTQ (Baca Tulis Quran) untuk berdiskusi berkait harapan para wali murid.
“Koordinasi adalah kunci untuk memperoleh kesepakatan dan mencegah terjadinya miskomunikasi dan miskonsepsi satu sama lain.” ujar Yuni pada Sabtu (5/3) di ruang tamu kepala MTs Negeri 1 Banjarnegara.
Apa yang disampaikan Yuniyati menjadi pesan yang sangat penting mengingat membaca Al-Quran adalah hal yang harus dikuasai oleh siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara. Ada 4 guru BTQ (Baca Tulis Quran) yang mengampu di kelas 7 sampai 9. Perlunya kerja sama dan saling bersinergi untuk mewujudkan harapan para wali murid.
Umi Mahmudah, salah satu guru pengampu BTQ paling senior menyampaikan bahwa perlu adanya kurikulum yang tersusun untuk bisa mencetak lulusan MTs Negeri 1 Banjarnegara yang bisa membaca Al-Quran dengan baik.
“Mari para guru BTQ, kita bersinergi menyusun materi yang berkesinambungan dari kelas 7 sampai kelas 9. Jika ini dilaksanakan dengan baik dan terstruktur maka insya Allah akan terbentuk siswa yang terampil membaca Al-Quran sesuai dengan kaidah tajwid.” usul Umi.
Perlu adanya tes membaca Al-Quran untuk mendeteksi siswa yang belum bisa membacanya dengan baik. Jika ada siswa yang belum bisa membaca Al-Quran dengan baik, tim guru BTQ siap membimbing sampai akhir. Semoga dengan sinergi ini, lulusan MTs Negeri 1 Banjarnegara dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar. (rin/ak/rf)
