Tinjau PPIU, Kakankemenag Kendal Ingatkan Pentingnya Pelayanan Prima

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kendal – Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) merupakan biro perjalanan wisata yang telah mendapat ijin dari Menteri Agama RI untuk menyelenggarakan perjalanan umrah. Guna memastikan PPIU melaksanakan semua ketentuan yang berlaku dalam perjalanan umrah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal didampingi Kasi PHU melaksanakan kunjungan ke sejumlah PPIU yang ada di Kabupaten Kendal, Kamis (1/4).

Kunjungan ini dalam rangka silaturahmi dan monitoring PPIU, khususnya terkait pelayanan ibadah umrah dimasa pandemi Covid-19. Sebagai biro perjalanan wisata yang menyelenggarakan layanan ibadah umrah, PPIU harus punya komitmen untuk memenuhi pakta integritas menyelenggarakan perjalanan ibadah umrah sesuai dengan standar pelayanan minimum yang ditetapkan pemerintah dan selalu meningkatkan kualitas layanannya.

Dalam kunjungannya di PPIU Bagus Semesta Kaliwungu, Kakankemenag, H. Mahrus mengapresiasi Biro Perjalanan Umrah yang selama ini telah menjaga kualitas terbaik dalam memberikan pelayanan kepada jamaah.

“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap Biro Perjalanan Umrah yang selama ini telah menjaga kualitas terbaik dengan memberikan pelayanan prima bagi jemaah. Mengingat adanya pandemi yang mengakibatkan tertundanya pemberangkatan ibadah umrah, yang terbaik saat ini adalah kita patuhi regulasi yang ada, menunggu evaluasi dari hasil ibadah umroh tahap pertama dimasa new normal kemarin,” terang Mahrus.

Diketahui selama masa pandemi PPIU tetap membuka pelayaan pendaftaran bagi jamaah umrah. Meskipun akses perjalanan ibadah umrah ke Arab Saudi kembali ditutup sejak Februari 2021, setelah sebelumnya kegiatan umrah sudah mulai menggeliat pada November 2020 yakni dimasa new normal.

Lebih lanjut kunjungan ini juga sebagai langkah pendataan kelengkapan administrasi PPIU, perlunya legalitas Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah menjadi jaminan kepuasan jamaah. Mengingat banyaknya permasalahan yang dialami jamaah saat ingin menunaikan ibadah di tanah suci. Mulai dari penipuan, penelantaran di Arab Saudi, hingga permasalahan lainnnya. (bel/rf)