Kebumen – Kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan Kementerian Agama yang terkait dengan bimbingan rohani di beberapa tempat merupakan hal yang umum terjadi. Namun dari sekian daerah tersebut, Kebumen merupakan satu-satunya Kabupaten di Jawa Tengah yang bisa terstruktur dengan baik. Hal ini disampaikan Kepala Kankemenag Kebumen, Imam Tobroni pada kegiatan Rapat Koordinasi Bimas Islam yang diikuti oleh Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS di Aula setempat, Kamis (26/7).
Pada kesempatan tersebut Kepala Kantor mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kebumen yang telah bersinergi dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, dalam hal pelaksanaan Bimbingan Rohani. “Semoga akan mejadi amal ibadah yang diterima Alloh SWT,” ucap Imam.
Menurutnya banyak MOU/kesepakatan untuk meningkatkan kerjasama antara pihak Kemenag dan Pemda Kebumen dari hal kecil sampai dengan ruang lingkup yang luas. ”Khusus untuk bimbingan rohani ini mari kita tingkatkan dari yang sudah baik menjadi lebih baik lagi,” harapnya.
Dijelaskan olehnya bahwa ruang lingkup bimbingan rohani ataupun penyuluhan sangat luas dan banyak, juga tidak kenal waktu dan jenis kegiatan. “Dari orang yang mau menikah, mengandung, melahirkan sampai meninggal,” paparnya.
Hal ini tidak sebanding dengan jumlah ASN Kementerian Agama yang masih sangat terbatas, dalam hal ini penyuluh agama fungsional dengan jumlah hanya 21 orang. “Padahal telah ditambah dengan 8 penyuluh honorer di setiap kecamatan,” jelasnya.
Namun dia berharap dengan segala keterbatasan dan layanan yang beragam ini, para penyuluh agama Kebumen bisa memberikan bimbingan dengan baik dan tetap mengacu pada kaidah Islam yang rohmatal lil alamiin. Bisa memadukan antara teks dan konteks dalam menyampaikan bimbingan rohani, sehingga Kebumen bisa kondusif dan bisa menjadi pionir, poros keagamaan di wilayah Jawa Tengah.(pt/sua)