Tracer Alumni Balai Diklat Keagamaan Semarang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Brebes – Tracer alumni Balai Diklat Keagamaan Semarang mulai dari tanggal 16 – 17 Maret tim tracer alumni melakukan kegiatannya di Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Tracer alumni ini merupakan tracer alumni ke 12 dari total 14 wilayah, 2 lokasi lainnya akan dilaksanakan kegiatan tracer alumni pada tanggal 18 – 19 Maret 2021. Berlokasi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes, tim tracer alumni BDK Semarang mewawancarai 2 orang alumni pelatihannya.

Tim tracer alumni yang bertugas di Kabupaten Brebes adalah Drs. H. Sholihin, M. Si. dan Fandy Akhmad S.Sn., sedangkan untuk alumni yang pertama tim tracer alumni wawancarai adalah H. Akrom Jangka Daosat, M.Si yang dimana beliau adalah alumni Pelatihan PTK yang sekarang menjabat sebagai Kepala Seksi PD Pontren Di Kantor Kementerian Agama Kab. Brebes. Produk aplikasi yang di kembangkan oleh beliau adalah SIPIJOP (Sistem Informasi Pelayanan Ijin Operasional). SIPIJOP adalah aplikasi berbasis web untuk memudahkan pelayanan Pengajuan SK Ijin Operasional Lembaga Ponpes, MDTA dan TPQ di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Brebes.

Sejak pertama launching pada awal Maret 2020 lalu, SIPIJOP telah melayani lebih dari 660 permintaan pengajuan SK izin operasional Lembaga baik itu Ponpes, MDTA dan TPQ di lingkungan Kementerian Agama Kab. Brebes. “Awal mula saya berfikir untuk mengurus ijin penyelenggaraan pendidikan bagi lembaga yang secara geografis jauh dari kota Brebes tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jika tidak selesai karena ada persyaratan yang masih kurang tentu akan sangat menguras biaya lagi. Karena itu dengan munculnya SIPIJOP online maka akan meringankan biaya untuk pengurusan izin penyelenggaraan pendidikan,” jelas H. Akrom Jangka Daosat, M.Si kepada tim tracer alumni BDK Semarang.

H. Akrom Jangka Daosat juga menjelaskan bahwa dalam pembuatan SIPIJOPini membutuhkan tenaga dan materi yang tidak sedikit, bersama dengan timnya, beliau dapat menyelesaikan SIPIJOP ini kurang lebih dalam waktu seminggu, dan setelah mengalami beberapa evaluasi SIPIJOP ini dapat memberikan manfaat kepada banyak orang. “Tentu dalam bekerja, saya dan tim selalu melebihi dari jam kerja, namun segala kelebihan itu kami anggap sebagai ibadah,” tutur H. Akrom kepada tim tracer alumni BDK Semarang.

Sedangkan dalam inovasinya pada tahun 2021 ini, SIPIJOP telah mengeluarkan fitur baru yaitu fitur penilaian, dimana nilai tertinggi adalah 5 buah bintang dan paling sedikit adalah 1, disana juga terdapat catatan dari pengguna SIPIJOP kepada pengelola. Alhamdulillah untuk semua penilaian yang diberikan untuk pengguna, SIPIJOP mendapatkan bintang 5 yang mengartikan bahwa pengguna SIPIJOP merasa puas. Disamping itu terdapat pula inovasi lain yaitu Sistem Informasi Pelayanan Surat Keterangan Terdaftar dan Rekomendasi (SIP SKTR). SIP SKTR adalah Aplikasi berbasis web untuk memudahkan pelayanan Pengajuan Surat Keterangan Terdaftar dan Surat Rekomendasi untuk Lembaga Ponpes, MDTA dan TPQ di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Brebes. Website SIPIJOP dan SIPSKTR dapat diakses melalui laman https://sipijop.com/.

Drs. H. Fajarin, M.Pd selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Brebes berpendapat lewat wawancara yang tim tracer alumni lakukan bahwa Bapak H. Akrom Jangka Daosat, M.Si sangat proaktif dalam pekerjaan dan menurut beliau SIPIJOB ini adalah inovasi yang simple, cepat, murah, terlebih lagi di Kabupaten Brebes ini memiliki wilayah yang luas dengan 17 kecamatan tentunya dengan adanya SIPIJOB ini sangat membantu masyarakat.

Alumni kedua yang di wawancarai oleh tim tracer alumni Kabupaten Brebes adalah Nasrul Hakim, S.Pd. Dia merupakan alumni latsar yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Semarang tahun 2019 dan sekarang menjabat sebagai guru di MIN 4 Brebes. Setelah mengikuti kegiatan latsar yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Semarang tahun 2019, Nasrul Hakim, S.Pd, yang merasakan banyak perubahan positif yang terjadi. Bertambahnya pengetahuan dan pola pikir tentang banyak hal baliau rasakan setelah mengikuti latsar.

“Pengetahuan serta pengalaman yang saya dapat selama menjalani latsar di Balai Diklat Keagamaan Semarang sangat saya rasakan. Sertifikat dan piagam untuk saya itu nomor 2, namun pengetahuan dan ilmu yang saya dapatkan dari Balai Diklat Keagamaan Semarang-lah yang menjadi nomor 1 untuk saya,” ujar Nasrul Hakim, S.Pd kepada tim tracer alumni.

Dengan semangat beliau untuk belajar, pada tahun 2020 Nasrul Hakim, S.Pd mengikuti kembali Pelatihan Jarak Jauh Pembelajaran Berbasis Multimedia dengan produk realisasi berupa penggunaan google form yang di ajarkan kepada siswanya untuk menunjang kegiatan pembelajaran pada masa pandemic seperti sekarang ini. Tak hanya itu, Nasrul Hakim, S.Pd juga melakukan desiminasi kepada rekan kerjanya sesama guru, agar guru – guru lain yang tidak mengikuti pelatihan tersebut ikut mendapatkan ilmu yang Nasrul Hakim, S.Pd dapat melalui Pelatihan Jarak Jauh Pembelajaran Berbasis Multimedia.

Di 2021 ini Nasrul Hakim juga menjelaskan bahwa beliau ditahun ini mengikuti kembali Pelatihan Jarak Jauh yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan dengan jenis pelatihan Metodologi Pembelajaran pada bulan lalu. Menurut beliau ilmu yang beliau dapat pada pelatihan – pelatihan lalu sangat bermanfaat sehingga beliau memutuskan untuk mengikuti PJJ kembali pada tahun ini. H. Rosikin, S.Pd I, M.Pd selaku Kepala Madrasah juga berpendapat bahwa inovasi pembelajaran yang diberikan oleh Nasrul Hakim, S.Pd di MIN 4 Brebes sangat mendukung pembelajaran dan memiliki dampak positif baik secara internal maupun eksternal. [Fdy/Sua]