
Kota Semarang (Humas) – Ketua Pokjaluh Kemenag Kota Semarang, Rahmat Hidayat bertindak selaku imam salat dhuhur yang di Musala Al Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Selasa (4/3/2025).
Dalam kesempatan itu, Rahmat juga memberikan tausiyah tentang tujuan puasa kepada para jemaah salat dhuhur yang sebagian besar notabenenya merupakan ASN Kankemenag Kota Semarang. “Tujuan puasa adalah takwa. Karakter orang yang bertakwa adalah tawadhu, konaah, waro, dan yakin,” tuturnya.
Lebih lanjut dipaparkannya, tawadhu artinya rendah hati, sehingga melalui puasa diharapkan mampu mengajarkan ASN Kankemenag Kota Semarang untuk saling menghormati dan menghargai.
Sedangkan menurutnya, konaah adalah sederhana. “Sebagai umat yang beriman, kita harus menerima dengan ikhlas segala pemberian dari Allah SWT dan merasa cukup dengan pemberiannya. Pada saat kita sedang dalam keadaan berpuasa di siang hari, kita menjadi lapar mata, melihat semua makanan dan minuman ingin dinikmati pada saat berbuka, namun ternyata begitu azan maghrib tiba, minum dan makan secukupnya saja sudah menghapuskan segala rasa haus dan lapar kita. Disinilah puasa mengajarkan kita untuk mengendalikan diri, tidak semata-mata mengejar keinginan tetapi melupakan hakikat kebutuhan,” ujarnya.
Berikutnya, Rahmat mengurai tentang waro yang artinya terpelihara dari perbuatan haram dan subhat. Orang yang takwa akan selalu hati-hati dan waspada, apakah makanan, minuman, dan perbuatannya ini haram, halal atau subhat. Dia akan selalu bertanya dulu sebelum makan, minum dan sebelum dia melakukan sesuatu. Sebab apabila dia terjerumus ke dalam perbuatan haram, risikonya adalah mendapatkan azab dari Allah.
Yang terakhir, ia menutupnya dengan penjelasan yakin. “Kita harus yakin bahwa puasa di bulan Ramadan merupakan bukti keimanan kita kepada Allah SWT yang hanya berharap ridhoNya, sehingga berbuah pahala dan menghapus dosa-dosa,” pungkasnya.(Faiq/Nba)