Batang – Hari pengumuman kelulusan bagi para siswa merupakan momen yang terpenting selama menimba ilmu di madrasah, dan ungkapan suka cita dan syukur tentu akan secara sepontan dilakukan oleh mereka yang dinyatakan lulus, tidak terkecuali siswa-siswi MA Sunan Kalijaga Bawang, yang pada Senin (3/05) yang lalu menerima pengumuman kelulusannya. Banyak cara untuk mengungkapkan rasa kegembiraan kelulusan tersebut, mereka lebih memilih merayakan dan mengungkapkan rasa syukur dengan membagi sembako bagi keluarga yang tidak mampu.
Sebelum pengumuman kelulusan, Ahmad Munir kepala MA Sunan Kalijaga Bawang sudah berpesan agar siswa-siswi tidak merayakan kelulusan dengan konvoi, corat-coret seragam maupun kegiatan lain yang berbau hedonisme maupun foya-foya tetapi merayakan dengan sujud syukur dan berbagi untuk sesama.
“ Dari awal saya sudah berpesan kepada siswa-siswi agar merayakan kelulusan dengan sujud syukur dan berbagi untuk sesama. Saya sangat setuju dan mengapresiasi apa yang mereka lakukan dalam merayakan kelulusan ini, karena sudah sesuai dengan visi-misi madrasah kita, yaitu mencetak pribadi yang berakhlakul karimah,” jelas Ahmad Munir.
Dia juga menambahkan bahwa belajar dimadrasah manurutnya tidak hanya memperoleh ilmu pengetahuan saja namun pendidikan karakter menjadi hal yang terpenting bagi siswa.
” Kegiatan ini semakin menegaskan bahwa dengan belajar di madrasah, termasuk di Madrasah Aliyah Sunan Kalijaga Bawang, tidak hanya ilmu pengetahuan yang diperoleh, tapi yg tdk kalah penting adalah pendidikan karakter generasi muda yg kelak akan mewarnai di masyarakat menjadi perhatian serius dalam proses pembelajaran di madrasah,” tegasnya.
Sementara itu, Waka Kesiswaan MA Sunan Kalijaga Bawang Ahmad Afandi dalam keteranganya mengatakan bahwa pihaknya tidak mencegah apa yang dilakukan oleh siswa-siswi dalam melakukan aksi kelulusan mereka, kami bahkan sangat mendukung mereka tetapi tidak bisa mengijinkan semua siswa-siswi kelas XII turun ke jalan cukup ada perwakilan dari masing-masing kelas agar tidak mengakibatkan kerumunan.
“Saya berharap agar cara-cara merayakan kelulusan seperti ini bisa dilakukan kedepannya sehingga berguna bagi sesama dan menghindari aksi-aksi kelulusan siswa-siswi yang tidak bermanfaat,” tambahnya
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan contoh kepada yang lain, untuk merayakan kelulusannya dengan cara-cara yang positif dan bermanfaat, serta tidak larut dalam ueforia kelulusan yang berlebihan.
Sehari pasca pengumuman kelulusan, beberapa siswa yang dikoordinatori oleh M. Akiyasul ini melakukan aksi mengumpulkan amal shodaqoh dari teman-teman yang lain untuk berbagi dengan sesama, dengan mengusung tema “LULUS : Berbagi dengan Tulus”.
“ Tema kelulusan kami ini diangkat karena bertepatan di bulan Ramadhan dan sudah mendekati Hari Raya Idul Fitri, dengan kami berbagi dengan tulus kepada beberapa keluarga yang tidak mampu harapannya agar bisa digunakan untuk persiapan lebaran,” ungkap M. Akiyasul.
Siswa yang lain Khoirur Rizqy dalam keteranganya menambahkan bahwa tujuan dari aksi ini adalah selain berbagi kepada keluarga yang tidak mampu, juga meminta doa agar kedepannya semua alumni diberikan kelancaran dan kesuksesan dalam menggapai cita-cita dan bisa menjadi insan yang lebih peduli kepada sesama, serta menjadikan dirinya lebih peka terhadap realitas sosial.
“ Selain untuk berbagi kepada kepada keluarga yang tidak mampu, sebenarnya kami juga bermaksud meminta doa dan restu agar kedepan kami dapat diberi kesuksesan dan lebih peduli dengan keadaan masyarakat yang lebih luas,” jelas Khoirur Rizqy .
Adapun pembagian sembako ini tidak semua siswa-siswi ikut andil turun tangan menyalurkannya karena masih dalam suasana pandemi covid-19, akan tetapi ada perwakilan dari kelas mereka masing-masing yang menyalurkan sehingga tidak menyebabkan kerumunan. Pembagian dilakukan dibeberapa desa Kecamatan Bawang. ( A.Afandi / Zy )