Demak – “Berkat ijin dan ridlo-Mu lah, melalui momentum ini kami bermunajat kepada-Mu Ya Allah. Jangan Biarkan Ke egoisan di hati kami, meruntuhkan persatuan dan kesatuan yang sudah ada, berikan kepada kami kekutan untuk bangkit bersama demi negeri yang kami cintai ini.” Demikian sebagian doa yang dipanjatkan Kasubbag TU Kemenag Demak dalam upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Jumat (20/05).
Hari Kebangkitan Nasional secara serentak diperingati setiap 20 Mei oleh seluruh warga bangsa Indonesia. Harkitnas ini diperingati untuk mengingat momentum perjuangan rakyat Indonesia yang ditandai dengan lahirnya sebuah organisasi bernama Budi Utomo pada 1928.
Peringatan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia itu juga diselenggarakan di Kabupaten Demak. Pagi ini, Pemerintah Kabupaten Demak mengadakan upacara bendera peringatan Harkitnas ke-114 tahun 2022. Acara bertempat di halaman Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Demak.
Karena masih menerapkan protokol kesehatan, peserta dibatasi tak lebih dari 40 orang. Terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP dan PNS. Nampak hadir pula para pejabat eselon I dan II Pemerintah Kab. Demak yang duduk di bagian tribun tamu undangan. Nampak diantara mereka Kasubbag TU Kemenag Demak, Nur Fauzi, mewakili Kepala Kantor yang berhalangan hadir.
Tepat pukul 07.30 WIB Bupati Demak, Hj. Eisti’anah memasuki tempat upacara diikuti para Forkopimda. Sejurus kemudian acarapun segera dimulai. Dengan mengenakan setelan jas berwarna hitam yang dipadu dengan jilbab warna merah, ia nampak anggun dan tegas.
Tahun ini adalah kali ketiga, dimana upacara peringatan Harkitnas diselenggarakan di halaman Setda dengan jumlah peserta terbatas. Dan merupakan kali pertama bagi Hj. Eisti’anah menjadi pembina upacara semenjak ia dilantik sebagai Bupati Demak pada tanggal 25 Mei tahun lalu.
Sebagaimana upacara peringatan Harkitnas sebelumnya, kali ini Bupati juga membacakan teks pidato Menteri Komunikasi dan Informatika dalam sambutannya.
“Tahun ini, kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-114. Pada tahun ini, “Ayo Bangkit Bersama” menjadi tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional sebagai bentuk seruan agar kita bisa bangkit bersama dari pandemi COVID-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir,” tulis Johnny G. Plate selaku Kominfo, yang dibacakan Bupati Demak.
Johnny G. Plate juga mengungkapkan, bahwa didirikannya Budi Utomo yang tercetus dalam kongres pertamanya adalah untuk menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan fokus pergerakan di bidang pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan.
Budi Utomo sebagai sebuah organisasi pergerakan, tambahnya, telah meletakkan tiga cita-cita bagi kebangkitan nasional yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia. Yang mana semangat Budi Utomo itu masih relevan untuk kita kontekstualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini.(msr/rf).