Demak – Kankemenag Kabupaten Demak melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) kembali mentasyarufkan zakat para ASN Kankemenag Kab. Demak Rabu, (27/01/2021) di Desa Singorejo Kecamatan Demak. Sebanyak 135 paket sembako diberikan kepada pihak yang berhak menerima (mustahiq). Meliputi 100 paket untuk Fakir Miskin dan 35 untuk Sabilillah.
Penyerahan secara simbolik dilakukan Kepala Kankemenag Kab. Demak, Ahmad Muhtadi kepada perwakilan Fakir Miskin dan Sabilillah didampingi Kasi PAIS dan Kasi Kesra Kecamatan Demak. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Desa setempat, Pengawas, Penyuluh PNS dan Non PNS Kecamatan Demak.
Dalam sambutannya Kepala kankemenag Kab. Demak menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini adalah program rutin UPZ Kankemenag Kab. Demak. “ Setiap enam bulan sekali kami hadir di tengah-tengah masyarakat. Kami hadir untuk bersilaturohim, sekaligus menyampaikan amanah dari teman-teman ASN Kankemenag Kab. Demak,” ungkapnya.
“ Mohon bisa diterima dengan baik. Jangan dilihat dari nilai barangnya namun lihatlah dari ketulusan niat kami untuk berbagi,” tambahnya.
Menurut Penyelenggara Zakat Wakaf Kankemenag Kabupaten Demak, Sujati, pentasyarufan akan berlangsung selama empat (4) hari, mulai tanggal 25 s.d 28 Januari 2021. “ Total yang kita tasyarufkan sebanyak 1.500 paket Fakir Miskin dan 525 paket untuk Sabilillah. Yang akan kita bagi ke 14 titik wilayah kecamatan se- Kab. Demak dan 1 titik di lingkungan Kankemenag Kab. Demak,” jelasnya.
Sejalan dengan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarkat (PPKM), menurut Sujati, proses pentasyarufan zakat kali berlangsung dengan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.
“Untuk menghindari penularan covid-19 , kita mewajibkan semua petugas serta masyarakat yang menerima untuk mengenakan masker. Kita juga menyediakan hand sanitizer dilokasi pembagian, serta mengatur jadwal undangan sedemikian rupa agar tidak terjadi kerumunan,” tambahnya.
Nampak rona kebahagiaan terlukis di wajah para penerima. Menunjukkan betapa berartinya paket sembako itu bagi mereka. Terlebih dalam suasana kesulitan ekonomi akibat pandemi covid-19 seperti saat ini.(zlh/rf)