Semarang (Humas) – Sebanyak 227 bantuan paket sembako dibagikan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Kanwil Kemenag Prov. Jateng kepada para fakir-miskin keluarga ASN dan bina lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jateng (Satpam, Cleaning Service, Marbot Masjid, Pramubakti, Pegawai Kantin, Koperasi, dan Guru RA) pada Selasa (7/9/2021) di Masjil Al Hikmah.
Penyerahan bantuan secara simbolis diberikan langsung oleh Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Musta’in Ahmad kepada sepuluh 10 penerima di Masjid Baitul Hikmah Kanwil Kemenag Prov. Jateng. Dalam sambutannya Kakanwil, menyampaikan bagaimana kita memberi makna hidup dan mengajak untuk terus berbuat baik seperti yang disampaikan dalam berbagai kesempatan.
“Gunakan kesempatan hidup ini untuk menata tidak hanya yang sekarang tapi juga menata kehidupan esok dipikir dari sekarang,” ungkap Musta’in.
Zakat merupakan harta tertentu yang dikeluarkan apabila telah tercapai syarat yang diatur sesuai aturan agama, zakat hanya bisa dikeluarkan kepada 8 aznaf penerima zakat. Menurut bahasa “zakat” berarti tumbuh, berkembang, subur atau bertambah.
“Zakat sesungguhnya itu wajib, makna tumbuh, bersih, atau bertambah menunjukan bahwa mengeluarkan zakat sebagai sebab adanya pertumbuhan dan perkembangan harta. Dari pelaksanaan zakat kita mendapat pahala sebagai bekal kehidupan esok,” jelas Kakanwil mengungkapkan makna zakat yang mulia.
Kakanwil juga mendorong pengumpulan zakat melalui UPZ yang kemudian diteruskan kepada BAZNAS, badan yang lebih memahami dalam pengelolaan zakat.
Kita memberi makna segala sesuatu yang kita lakukan, maka kita harus berhati-hati dalam segala urusan.
“Hati-hati dengan pikiranmu karena pikiranmu akan berubah menjadi ucapanmu, hati-hati dengan ucapanmu karena itu akan berubah menjadi perbuatanmu dan hati-hati dengan perbuatanmu itu akan menjadi karaktermu,” ungkap Kakanwil menutup sambutannya.
Sementara ketua UPZ Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Sobirin menyampaikan harapan pendistribusian zakat berupa paket sembako.
“Semoga pembagian zakat ini dapat meringankan beban hidup penerima yang terdampak pandemi covid19,” kata Sobirin. (qq)