Yogyakarta (Humas) – Suatu kehormatan bagi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi tuan rumah kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional ke – XIII. Hal ini disampaikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X pada jamuan makan malam Pesparawi di Bangsal Kepatihan, Pemda DIY, Minggu (19/6).
Jamuan makan malam diawali dengan persembahan Tari Hanuraga, penampilan dari Yayasan Siswa Among Beksa. Tarian tersebut sebagai bentuk ucapan selamat datang kepada para tamu dengan penuh harapan rangkaian acara dari awal hingga akhir senantiasa diberikan keselamatan dan kemudahan dari Tuhan yang Maha Kuasa.
Tahun ini Pesparawi Nasional mengangkat tema Harmony In Diversity yang artinya harmoni dalam keberagaman dengan harapan dapat mewujudkan kerukunan umat beragama sekaligus menguatkan moderasi beragama dengan keberagaman baik secara internal ataupun antar umat beragama.
Jika dilihat dari sisi sejarah, DIY memang lahir dari nilai keberagaman dan benih toleransi. Salah satu contohnya yaitu Candi Prambanan yang telah menjadi saksi indahnya rajutan toleransi antar umat beragama pada masa lampau.
Pada kesempatan tersebut sambutan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas yang disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI, Urbanus Rahangmetan menyampaikan bahwa nilai-nilai keagamaan dan pengembangan seni budaya perlu dikedepankan sebagai bagian dari jati diri bangsa.
“Indonesia memiliki berbagai keanekaragaman baik keragaman suku, keragaman agama maupun budaya menyadarkan untuk senantiasa menerapkan nilai-nilai persaudaraan, saling menghargai dan saling menghormati dalam bingkai kebhinekaan yang sesungguhnya. Maka dari itu peserta Pesparawi dapat memelihara kerukunan dan kedamaian serta menjunjung tinggi toleransi,” ungkapnya
Pesparawi Nasional ke – XIII diselenggarakan pada 19 s.d 26 Juni 2022 yang diikuti oleh 34 peserta dari berbagai provinsi se – Indonesia. (d/rf)