Rembang — Tim Penilai Calon Sekolah Adiwiyata (CSAK) melakukan visitasi ke MTsN 1 Rembang pada Rabu (17/11/2021). Tim yang terdiri dari empat orang tersebut akan mencocokkan dokumen yang telah dikirim ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Rembang dengan kondisi di lapangan.
Dari visitasi tersebut, akan diperoleh nilai yang menyatakan apakah MTsN 1 Rembang layak menjadi sekolah adiwiyata atau tidak. Empat orang dari tim penilai itu terdiri atas Rudi S, Jumanto dan Ida sebagai juri dari sekolah adiwiyata yang sudah mandiri. Tim penilai lainnya yaitu Eko dari DLH Kabupaten Rembang, Abdul Aziz dari Kementerian Agama Kabupaten Rembang, dan Nur Kholis Pengawas dari Kemenag Kabupaten Rembang.
Imam Suyono, kepala MTsN 1 Rembang, mengucapkan terima kasih atas kedatangan tim penilai CSAK ke MTsN 1 Rembang.
“Dalam seleksi sekolah adiwiyata ini, kami tidak hanya sekadar berpartisipasi, tetapi juga ingin benar-benar menciptakan karakter setiap warga madrasah yang menunjukkan bahwa cinta lingkungan hidup,” terang Imam.
Rudi selaku ketua tim penilai CSAK mengaku, ketika masuk ke lingkungan MTsN 1 Rembang langsung merasakan adanya perubahan yang berbeda. Ia juga memuji tim yang solid dari MTsN 1 Rembang dalam visitasi tersebut.
“Semoga dengan diberikannya sertifikat Adiwiyata keadaan MTsN 1 Rembang ini bisa berkelanjutan dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan untuk seterusnya,” ujar Rudi.
Ia melanjutkan, visitasi tersebut bertujuan melakukan kroscek dokumen yang dikirimkan, apakah sesuai dengan kenyataan atau tidak. Terkadang di dalam dokumen ada yang dilebihkan tetapi tidak sesuai kenyataan. Tetapi kadang terjadi ada hal yang sebenarnya sudah dilakukan, tetapi terlewat belum dimasukkan ke dalam dokumen sekolah adiwiyata.
Acara yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB itu berjalan lancar tanpa ada kendala. Setelah selesai melakukan penilaian, sekitar pukul 11.00 WIB, tim penilai undur diri karena akan melanjutkan visitasi ke sekolah yang lain. (Budi)