Walikota Magelang dan Kepala Kankemenag Hadiri Perayaan Paskah di  Gereja St. Maria Fatima

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang dampingi Walikota hadir di Gereja St. Maria Fatima Jl. Ahmad Yani No. 123 Kelurahan Kramat Selatan Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang. (Minggu, 17/4).

Menyesuaikan dengan peraturan satgas Covid-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat. Umat sebelum memasuki gereja harus melakukan cek suhu badan dan melakukan absen dengan barcode yang dimiliki setiap umat dan bagi umat tamu dari luar paroki wates harus mendaftarkan diri kepada panitia terlebih dahulu dengan menunjukkan surat vaksin atau antigen.

Meskipun dengan berbagai keterbatasan Paroki Gereja St. Maria Fatima dapat merayakan Pekan Suci, dari mulai Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Vigili Paskah dan hari Minggu Paskah di tahun 2022 dengan tema Tinggal dalam Kristus, Berbelarasa dan Berpengharapan.

Dalam sambutannya Kepala Kankemenag Kota Magelang mengajak untuk membumikan Tri Kerukunan, yang meliputi kerukunan intern, kerukunan antarumat, serta kerukunan antara umat beragama dan Pemerintah. Konsep ini diharapkan menjadi inspirasi untuk mewujudkan kebersamaan dalam berbagai perbedaan.

“Mari bahu membahu mengarusutamakan sikap moderasi beragama. Toleransi adalah cara terbaik untuk menghadapi radikalisme agama yang mengancam kehidupan beragama itu sendiri dan dapat dapat berimbas dalam kehidupan persatuan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ajak Sofia Nur.

Senada dengan ajakan diatas, Walikota Magelang selain memberikan ucapan selamat atas perayaan Paskah, juga menghimbau agar mengembangkan sikap keberagamaan dalam dinamika berbangsa dan bernegara. Pemerintah Kota Magelang akan semakin erat menjalin sinergitas kepada tokoh-tokoh agama untuk menjadikan agama sebagai sumber nilai-nilai yang merawat kebinekaan.

Tidak dapat disangkal bahwa agama menjadi roh utama bangsa ini, sehingga para tokoh agama berperan penting untuk menjaga kemajemukan sebagai kekayaan dan modal sosial Indonesia. Diharapkan umat kristiani menjadikan nilai-nilai Paskah sebagai spirit membangun masyarakat. dengan semakin peduli kepada sesama. (Hari/rf)