081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Webinar Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Dalam Tema Kesehatan Reproduksi

Brebes – Dharma Wanita Persatuan Kantor Kementerian Agama Kab Brebes mengikuti webinar yang diadakan oleh DWP Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dengan tema Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita Selama Masa Pandemi  pada Senin, (22/11), melalui aplikasi zoom meeting.

Peserta webinar yang merupakan anggota DWP Kankemenag Kab Brebes mengikuti kegiatan di Gedung Ka’bah dengan memakai pakaian batik DWP. Disampaikan bahwa tujuan diadakan webinar ini selain dalam rangka memperingati HUT DWP ke-22, juga untuk memberikan wawasan khususnya mengenai kesehatan produksi. Sehingga diharapkan materi yang disampaikan dapat memberikan edukasi kepada anggota DWP Kemenag Jawa Tengah yang hadir  agar dapat menjaga serta memahami pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.

Bertindak sebagai narasumber yaitu dr. Runjati Nur Abadi, yang menyampaikan bahwa Pandemi Covid19 memengaruhi pelayanan kesehatan ibu dan anak, termasuk kesehatan reproduksi. Hal ini berakibat pada peningkatan kehamilan tidak diinginkan akibat rendahnya kunjungan pelayanan KB dan masalah kesehatan reproduksi lainnya.

Menurut beliau, kesehatan sangat penting untuk mendapat perhatian. Karena berhubungan erat dengan sistem kesehatan seksual dan meningkatkan kehidupan pribadi demi terciptanya generasi bangsa yang sehat dan berkualitas. Faktor kesiapan pendidikan-ekonomi, mental psikologis, dan anatomis perlu menjadi perhatian semua.

“Singkirkan ketabuan mengenai kespro dengan mencermati fakta dan mitos terkait kesehatan reproduksi, serta gunakan KB pada situasi pandemi Covid-19. Ibu dan anak beresiko mengalami masalah kesehatan,” pesan Runjati.

dr. Runjati Nur Abadi juga mengingatkan untuk menjaga kesehatan reproduksi itu penting demi menjaga kesehatan secara menyeluruh baik secara psikologi dan sosial. “Pada masa pandemi penting untuk menjaga kesehatan reproduksi dengan memanfaatkan pelayanan e-health/online atau media edukasi  berbasis IT,” lanjutnya.(DA/Sua)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content