Boyolali – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali melalui penyelenggara Katolik mengadakan kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Agama Katolik di Hotel Pose In Solo. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari (17-19 Mei 2017) dan diikuti oleh guru agama katolik se Kabupaten Boyolali tersebut mengambil tema Menjadi Guru Agama Katolik yang Missioner, Kreatif dan Inovatif.
Pembinaan dan peningkatan kompetensi guru agama merupakan salah satu tugas dari kementerian agama. Hal tersebut diungkapkan Asikin, Kasubbag Tata Usaha Kantor Kemeterian Agama Kabupaten Boyolali selaku ketua panitia. Pembinaan tersebut dalam rangka membentuk mental yang tangguh bagi guru agama, memupuk persatuan dan kesatuan, dan meningkatkan sumber daya manusia sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tidak dapat dipungkiri bahwa seiring berkembangnya jaman, tantangan yang dihadapi oleh pendidik juga semakin beragam. Mulai dari kreatifitas para siswa, semakin beragamnya materi yang diajarkan hingga kemajuan tekhnologi yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan pendidikan.
“Dibutuhkan mental yang tangguh dan kreatifitas yang tinggi untuk dapat mendidik siswa dengan baik, untuk itu perlu diadakan kegiatan seperti ini agar kemampuan guru agama katolik dapat terus ditingkatkan”, ujar asikin.
Selanjutnya, Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali , D. Widihantara menjelaskan bahwasannya kegiatan seperti ini rutin dilakukan setiap tahunnya. Disamping untuk pembinaan dan peningkatan kompetensi, kegiatan ini juga sekaligus sebagai media sharing bagi guru agama katolik se Kabupaten Boyolali tentang pengalaman dan permasalahan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Sehingga dengan komunikasi yang baik antar guru agama katolik permasalahan yang mungkin ada dapat segera diatasi.
Acara yang dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali tersebut dilanjutkan dengan pemaparan materi dari berbagai narasumber. Diantaranya dari Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Paulinus Sulardi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, Nurudin, Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, D. Widihantara dan beberapa praktisi pendidikan yang didatangkan khusus untuk mengisi acara tersebut. (jaim/wul)