081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Wujudkan Integritas Serta Profesionalitas PNS

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Musta’in Ahmad di dampingi KakanKemenag Kota Surakarta, Hidayat Maskur saat berikan pembinaan kepada pegawai, Jumat (12/8)

Semarang (Humas) – Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Musta’in Ahmad berikan pembinaan kepada ASN di Lingkungan Kankemenag Kota Surakarta, kegiatan ini berlangsung di Hotel Dana Solo, Jumat (12/8).

Kegiatan diikuti 115 pejabat yang berada di satker se Surakarta diantaranya yaitu Kepala Seksi/Penyelenggara, Madrasah Aliyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri, Madrasah Ibtidaiyah Negeri, serta Pejabat Fungsional.

Pada forum tersebut,  Kakanwil tekankan kepada para pegawai agar terus meningkatkan sikap disiplin sebagai PNS, aparatur pemerintah yang harus loyal kepada negara, dan pribadi yang harus saling memotivasi untuk melakukan kemajuan di era perubahan yang semakin cepat.

“Semua yang hadir disini punya fungsi, tanggungjawab dan kewenangan di domain masing – masing, dimana sikap, ucapan dan perilaku kita akan menentukan wajah kementerian agama, cerminkanlah perilaku yang baik demi tanggungjawab atas amanah yang kita pegang” tegasnya.

Musta’in mengajak para pegawai untuk tidak gampang menyerah, lalai dan  terlena. Melaksanakan tugas di kementerian agama, disebutnya adalah sebuah nikmat dan anugerah yang harus disyukuri, “Apalagi kita ditugaskan di Kota Surakarta yang fasilitas dan infrastrur kotanya memadai, yang wilayahnya tidak terlalu luas, sehingga jarak tempuh seharusnya tidak jadi masalah,”imbuhnya.

Ia juga mengingatkan tantangan untuk terus tumbuh dan maju ” kalau kita ingin maju, syaratnya ada 2 yaitu bergerak dan berubah,” tegasnya.

Diselipkan pula pesan moderasi beragama yang terus digaungkan sebagai salah satu program prioritas Menteri Agama.

“Upaya kita untuk menjaga agar agama hadir dengan wajahnya yang asli, yaitu sejuk, santun, mendamaikan, dan optimis,” tuturnya.

Moderasi beragama bermakna pada keseimbangan antara praktek keagamaan yang menenggang nilai-nilai kemanusiaan, taat hukum dengan pemahaman yang menyatu antara aqidah syariah dan akhlak.(d/rf)

Skip to content