Surakarta – Bimas Islam Kemenag Kota Surakarta mengadakan pembinaan bagi seluruh karyawan Kantor Urusan Agama (KUA), penyuluh dan fungsional se Kota Srakarta di Hotel Indah Palace, Jumat, (13/4). Acara ini diikuti 35 peserta.
“Pelayanan KUA berhasil dilihat dari tingkat kepuasan masyarakat sehingga bebas dari semua aduan,” kata Moh. Arifin, Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah yang menjadi narasumber .
Menurutnya, saat ini KUA masih kekurangan tenaga teknis, sebab masih banyak yang merangkap berbagai kegiatan. Idealnya tiap KUA minimal ada 10 karyawan. Sehingga masing-masing pos terisi seorang pegawai agar setiap pelayanan terpenuhi.
“Saat ini pelayanan dalam peristiwa nikah perlu ditingkatkan. Karena masih ada aduan keterlambatan ijab di daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Muslim Umar, mengatakan aparatur sipil negara (ASN) Kemenag sebagai pelayan masyarakat, maka harus bekerja dengan baik, disiplin, dan profesional. Selain itu, harus menjaga kebersamaan, kekompakan, dan berusaha menekan persoalan yang akan timbul.
“KUA merupakan garda terdepan dari kemenag, maka harus siap meningkatkan mutu layanan KUA. Supaya masyarakat yang datang di kantor merasa puas dan tidak kecewa,” jelasnya.
Menurutnya, untuk mendukung kinerja yang baik, maka perlu dukungan perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat lunak terkait dengan sumber daya manusia yakni penguasaan regulasi dan SOP yang jelas. Perangkat kerasnya menyangkut sarana dan prasana yakni komputer dan tempat kerja yang nyaman.
“Setiap ASN Kemenag harus mengamalkan nilai 5 budaya kerja Kemenag,” tandasnya. (rma/Wul)
