Wujudkan Komitmen Pendidikan Karakter,  Mascot Kembali Lahirkan 15 Prada

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Pagi yang indah, kabut tipis menyelimuti halaman MTs. Cokroaminoto Tanjungtirta (Mascot) kecamatan Punggelan kabupaten Banjarnegara. Suasana nan sejuk membangkitkan semangat lima belas calon-calon Pramuka Penggalang Garuda (Prada) yang siap mengikuti uji akhir materi keteladanan oleh para pembina Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Punggelan. Uji keteladanan ini melibatkan orang tua dan tokoh masyarakat tempat tinggal mereka.

Usai uji keteladanan calon-calon prada berbaris rapi menanti detik-detik pengumuman kelulusan yang disampaikan oleh tim Kwarcab Gerakan Pramuka Banjarnegara. Saat surat keputusan pengumuman kelulusan dibacakan satu persatu calon prada maju selangkah dan sujud syukur karena namanya disebutkan dalam lampiran surat keputusan sebagai pertanda bahwa mereka dinyatakan lulus dan berhak dilantik menjadi Pramuka Penggalang Garuda, selanjutnya mereka berlari menjemput orang tua masing-masing dan membawanya ke tempat yang telah ditentukan untuk mengikuti pelantikan.

Rangkaian Pelantikan yang dilaksanakan di halaman Mascot pada hari Ahad (11/09/2022) ini, dihadiri oleh Pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Banjarnegara, Kwarran Gerakan Pramuka Punggelan, Kamabides Tanjungtirta, tokoh Masyarakat, orang tua Prada, wakil ketua Mabicab Sako Pramuka SIAP Banjarnegara, pembina pramuka dari berbagai gugus depan, penggalang Tsacowa dan alumni Pramuka Garuda Penggalang Mascot yang saat ini sudah duduk dibangku sekolah/madrasah tingkat atas.

Leken Setyadi selaku Kamabigus Mascot yang diamanahi oleh Kwarcab Gerakan Pramuka Banjarnegara untuk melantik, dalam naskah pelantikannya menegaskan bahwa apabila ada orang tua maupun masyarakat yang memberikan laporan bahwa anak prada berperilaku tidak sesuai dengan norma-norma Tri Satya maka Prada yang telah terlantik akan dicabut Tanda Pramuka Garuda (TPG) yang telah disematkan didadanya.

“Apabila ada laporan dari orang tua maupun masyarakat yang melaporkan kalian berperilaku tidak sesuai dengan norma-norma Tri Satya maka Tanda Pramuka Garuda yang telah disematkan didada kalian  akan dicabut. Oleh karena itu kalian harus menjaga dan bertanggung jawab terhadap TPG yang telah kalian peroleh dengan tidak mudah itu.” Ucap Leken dengan tegas. 

Juru adat prosesi pelantikan Sugeng Wiyono memberikan arahan dan bimbingan yang menyentuh hati semua yang hadir bahwa sebagai prada harus menghormati dan menyayangi ibunya yang telah merawat serta membesarkan dengan penuh kesabaran dan kasih sayang. Sebagai wujud bakti mereka para prada diminta untuk membasuh kaki ibunya masing-masing karena dibawah telapak kaki ibunyalah surga itu berada.

“Kalian sebagai anak prada harus menghormati dan menyayangi ibu kalian, mereka telah merawat serta membesarkan kalian dengan penuh kasih sayang dan kesabaran. Basuhlah kedua kaki ibu kalian dengan baik karena di telapak kaki merekalah surga itu berada,” pinta Sugeng.

“Alhamdulillah ini merupakan generasi keempat. Total prada yang telah lahir di madrasah ini sejumlah 74. Semoga kedepan kita mampu mencetak prada lebih banyak lagi,” terangnya.

Pelantikan yang dibuka dengan alunan lagu selamat datang kakak dari grup drumband gempita nada mascot ini berlangsung lancar dan khidmat. Ucapan selamat diberikan kepada para prada oleh seluruh tamu yang hadir menyaksikan acara prosesi. (rw/ak/rf).