Kab. Pekalongan – Madrasah harus menyiapkan dirinya menghadapi perubahan dan masuk ke dalam platform baru yakni dunia digital. Madrasah harus move on dan meninggalkan romantisme masa lalu dengan layanan serba manual dan mulai melakukan transformasi layanan berbasis digital, termasuk di dalam pengelolaan perpustakaan madrasah. Demikian ditegaskan H. Musta’in Ahmad, SH, MH. Kepala Kanwil Kemenag Propinsi Jawa Tengah dalam sambutan keynote speech pada Webinar Manajemen Perpustakaan Digital yang diselenggarakan Kanwil Kemenag Propinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Erlangga pada Selasa (21/12/2021).
Webinar yang digelar melalui aplikasi Zoom Meeting dan disiarkan secara live streaming melalui channel youtube ini menghadirkan narasumber antara lain Bapak Mudrik Ahmad dari Penerbit Erlangga dan Bapak Hardian Tjahyo P dari Divisi Erlangga Digital mengupas seluk beluk bagaimana mengembangkan perpustakaan digital di madrasah.
Membuat dan mengembangkan perpustakaan digital (e-Library) di madrasah sekarang ini bukan hanya sekedar impian saja. Madrasah dapat membangun perpustakaan digital dengan memanfaatkan platform yang disediakan secara cuma-cuma oleh Erlangga. Dengan prosedur yang tidak berbelit-belit madrasah dapat membangun perpustakaan digitalnya dengan berbagai fitur yang keren dan menunjang pembelajaran berbasis digital.
Dengan mengembangkan e-Library maka akan sangat mendukung proses pembelajaran terlebih di masa pandemi dengan model blended learning yang megkombinasikan pembelajaran daring dan luring.
E-Library ini memiliki beberapa kelebihan antara lain: 1) Gratis system Program Web e-Library; 2) Hanya perlu 1 akun perpustakaan per madrasah. Akun menjadi milik madrasah dan bisa dikelola beberapa petugas perpustakaan secara bersamaan via laptop, chromebook dan gadget; 3) Petugas perpustakaan bisa membuat grup kelas rombel sama seperti di sekolah sebagai LMS; 4) Petugas perpustakaan dapat membagikan ebook secara serentak ke seluruh siswa di dalam kelas dan menarik bukunya secara serentak pula; 5) hanya 1 kali input kode aktivasi dan hanya 1 kali unduh ebook per judul; 6) buku digital sudah dilengkapi dengan multimedia content dan dilengkapi fitur catatan, go to page dan bookmark; 7) Ebook dapat dibaca dengan tanpa internetdan bisa diakses di semua perangkat serta; dan 8) Ebook tersedia lengkap semua jenjang bupel dan non bupel.
E-Library Erlangga merupakan aplikasi perpustakaan integrated system yang mencakup : 1) otomasi layanan perpustakaan, 2) Administrasi pelaporan, sesuai instrumen akreditasi perpustakaan, 3) Manajemen pembelajaran mendukung guru mengajar berbasis PAIKEM dan innovative learning, 4) Terkoneksi dengan SliMS, 5) Terkoneksi dengan Erlangga Classroom, 6) Terkoneksi dengan video edukasi, 7) Tersedia Buku Digital gratis.
Adapun manfaat yang diperoleh dari penggunaan e-Library untuk madrasah antara lain: 1) Peningkatan manajemen mutu madrasah (MBM); 2) mendukung program madrasah reform 2020-2024; 3) mendukung program merdeka belajar (sekolah penggerak, digitalisasi madrasah, pembelajaran paradigma baru, pembelajaran berbasis teknologi dan akreditasi); 4) meningkatkan peran perpustakaan dalam menyukseskan KBM madrasah; 5) meningkatkan aktifitas, frekuensi, dan antusiasme siswa dalam program literas dan gemar membaca; dan 6) siswa makin aktif dalam aktifitas peminjaman koleksi buku perpustakaan.
M. Syaikhul Alim, Kepala MI Sullam Taufiq Kajen mengaku tertarik dengan tawaran Erlangga dengan platform e-Library yang sejauh ini merupakan penerbit yang pertama merambah e-Library ini. Secara konseptual dan prosedural platform ini cukup menjanjikan untuk dikembangkan di madrasah, di tengah tuntutan penyediaan layanan berbasis digital yang berkembang hampir di semua lini kehidupan.
“Penyediaan e-Library bagi madrasah bukan sekedar latah atau gagah-gagahan, akan tetapi merupakan bagian dari pelayanan prima yang harus disediakan madrasah untuk memfasilitasi para siswa dan walimurid untuk mewujudkan pembelajaran yang berkualitas.” tandasnya. (Msa/Ant/bd).