Kab. Semarang (Humas) – Kabar gembira datang dari dunia literasi dan keagamaan. Tim penulis yang terdiri dari para ahli di bidang agama, dan praktik pemulasaraan jenazah, telah mengumumkan finalisasi total naskah buku panduan komprehensif berjudul “Pemulasaraan Jenazah.” Buku ini diharapkan akan menjadi referensi utama bagi petugas kesehatan, relawan, pemuka agama, dan masyarakat umum di seluruh Indonesia.
Kegiatan berlangsung selama dua hari di Hotel C3 Ungaran, Kab. Semarang, dari hari Minggu s.d. Senin, 14 s.d. 15 Desember 2025. Buku “Pemulasaraan Jenazah” hadir untuk mengisi kesenjangan literatur yang terpadu dan standar mengenai praktik penanganan jenazah, mulai dari perspektif medis, etika, hingga kepatuhan terhadap norma agama dan budaya yang berlaku di Indonesia.

“Kami menyadari bahwa pemulasaran jenazah adalah proses yang membutuhkan pengetahuan teknis, sensitivitas emosional, dan kepatuhan pada berbagai aturan. Buku ini dirancang untuk menyajikan semua aspek tersebut secara lengkap, terstruktur, dan mudah dipahami,” ujar Ismail Khudhori, Ketua Tim Kerja Bidang Urais.
Naskah yang telah difinalisasi mencakup beberapa bab kunci, di antaranya standar operasional prosedur (SOP) untuk pencegahan penularan penyakit dan teknik sanitasi. Pedoman mengenai identifikasi, dokumentasi, dan hak-hak jenazah serta pemulasaraan jenazah sesuai tuntunan Agama Islam serta adaptasinya dalam konteks Indonesia.
“Serta ada bab mengenai penanganan jenazah khusus, prosedur untuk jenazah akibat bencana, kasus kriminal, atau kondisi infeksius. Sekaligus dukungan psikososial berupa doa, tips dan panduan bagi petugas dan keluarga dalam menghadapi duka dan trauma,” jelasnya. Saat ini, proses pencetakan sudah mulai dilakukan usai koreksi naskah dan tata letak memasuki tahap akhir. dengan rencana pendistribusian pada awal Januari 2026. Masyarakat diharapkan dapat memiliki panduan ini sebagai bekal pengetahuan yang penting dan aplikatif, terutama bagi mereka yang terlibat langsung dalam pelayanan kedukaan.(Sua)









