Natthi me saraṇam aññam
Buddho me saraṇam varam
Etena sacca-vajjena
Sotthi me/te hotu sabbadā
Tiada perlindungan lain bagiku
Sang Buddha-lah sesungguhnya Pelindungku
Berkat kesungguhan pernyataan ini
Semoga aku/anda selamat sejahtera
Sembahyang, secara umum diartikan sebagai ibadah atau ritual doa yang dilaksanakan oleh umat beragama, sebagai ritual untuk melakukan interaksi antara umat beragama dengan Tuhannya. Sedangkan, dalam agama Buddha sembahyang disebut sebagai Puja Bakti. Jika puja berarti penghormatan, maka bakti adalah rasa tunduk atau hormat atau suatu perbuatan yang menyatakan kesetiaan (KBBI).
Dalam agama Buddha puja bakti adalah suatu bentuk penghormatan serta ungkapan keyakinan (saddha) kepada Triratna, yakni Buddha, Dhamma, dan Sangha. Namun, penting untuk diingat bahwa agama Buddha memiliki banyak aliran yang berbeda, sehingga mempengaruhi praktik puja bakti yang berbeda pula sesuai dengan aliran-aliran tersebut.
Umat Buddha melaksanakan puja bhakti yang berbeda, bahkan menggunakan bahasa doa yang berbeda. Dalam puja bakti, ada yang menggunakan bahasa Mandarin, bahasa Sanskerta, bahasa Pali, bahasa Jepang, Tibetan, dan yang lain. Tetapi secara prinsip, tujuan puja bakti adalah sama, yakni:
- Puja Bakti merupakan bentuk penghormatan kepada Triratna;
- Puja Bakti dilaksanakan dengan merenungkan sifat-sifat luhur Triratna, yang hal ini akan menjadi energi positif untuk mendorong umat Buddha dalam upayanya mencapai kebahagiaan luhur;
- Meningkatkan keyakinan (Saddha) dengan tekad (Aditthana) terhadap Triratna;
- Mengembangkan empat sifat luhur (Brahma Vihara), yaitu cinta kasih, belas kasih, simpati, dan batin seimbang;
- Mengulang atau membaca dan merenungkan kembali khotbah-khotbah Buddha, baik itu dalam bentuk Paritta, Sutra, maupun Mantra;
- Melakukan Anumodana, yaitu membagi perbuatan baik kepada makhluk lain;
- Berbagi kebajikan kepada semua makhluk.
- Persembahan Bunga, Dupa, dan Lilin
- Tiga Perlindungan
- Meditasi dan Refleksi
- Pembacaan Sutra/paritta/mantra
- Dana Paramita
- Visualisasi dan Kontemplasi
- Pemujaan Rupang Buddha
- Penghormatan kepada Para Guru Spiritual
- Keyakinan (saddha) dan bakti kepada TriRatna akan bertambah
- Empat sifat luhur (brahma vihara) akan berkembang
- Indra (samvara) akan terkendali karena pikiran diarahkan untuk pujabakti
- Menimbulkan perasaan puas (Santutthi) karena telah berbuat baik
- Menimbulkan kebahagiaan (Sukha) dan ketenangan batin.