Kab. Magelang (Humas) — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Saiful Mujab, menegaskan pentingnya profesionalitas dan performa para penghulu dalam menjalankan tugas pelayanan pernikahan. Pesan itu disampaikannya dalam kegiatan Pembinaan Penghulu dan 38 Kepala KUA se-Eks Karesidenan Kedu yang berlangsung di Gedung Serba Guna Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang, Rabu (29/10/2025).
Dalam arahannya, Saiful Mujab menyoroti aspek penampilan dan sikap percaya diri penghulu ketika hadir di tengah masyarakat. Menurutnya, penghulu merupakan figur yang membawa nama baik Kementerian Agama sekaligus menjadi representasi negara dalam urusan keagamaan.
“Penghulu kalau pas datang tolong tunjukkan dengan percaya diri, jangan lemas. Apalagi di tempat-tempat umum, tunjukkan performa yang meyakinkan,” pesannya di hadapan peserta pembinaan.
Saiful juga meminta agar penghulu memperhatikan tata cara dan kelengkapan dalam prosesi akad nikah. Termasuk memastikan penyebutan nama, jabatan, dan gelar saksi dilakukan dengan benar sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga calon pengantin.
“Tolong disesuaikan, jangan disamaratakan. Siapa yang menjadi saksi, harus lengkap penyebutan nama jabatan dan gelarnya, karena itu kehormatan keluarga,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan agar seluruh penghulu memiliki kemampuan menyampaikan khutbah nikah dengan baik, serta mampu melakukannya dalam berbagai bahasa.
“Jangan sampai penghulu tidak bisa khutbah nikah. Seluruh penghulu harus bisa menikahkan pakai bahasa Arab, syukur-syukur bisa bahasa Inggris,” ujarnya sambil menekankan pentingnya peningkatan kompetensi.
Tak hanya soal kemampuan, penampilan dan kerapian juga menjadi sorotan. Saiful Mujab meminta agar penghulu tampil dengan pakaian yang rapi dan pantas sebagai pejabat keagamaan.
“Jangan loyo, jangan lusuh pakaiannya. Harus bagus. Penghulu harus punya jejaring dengan lintas sektoral,” katanya.
Selain itu, Kakanwil juga menekankan pentingnya peningkatan pelayanan di KUA, terutama bagi masyarakat yang ingin melangsungkan akad nikah di kantor.
“Jika ada yang minta menikah di KUA, KUA harus bisa menyediakan fasilitas yang nyaman. Jangan hanya polosan, dikasih variasi dan dekorasi yang menarik,” imbuhnya.
Menutup arahannya, Saiful Mujab menyebut bahwa pihaknya telah meminta Kabid Urais Kanwil Kemenag Jateng, Akhmad Farkhan, untuk merealisasikan berbagai pembenahan tersebut. Ia berharap seluruh penghulu dan kepala KUA di wilayah Kedu dapat menjadi contoh pelayanan keagamaan yang berintegritas, profesional, dan membanggakan. (hilman najib)









