Semakin ke sini kualitas madrasah semakin eksis, yang ending-nya madrasah menjadi pilihan utama masyarakat papan atas. Hal itu bukan karena sulap bim salabim alias kebetulan begitu saja, tetapi di samping berkat rahmat Allah, juga ada usaha keras, cerdas, ikhlas, dan tuntas dari seluruh pimpinan madrasah dari pusat sampai daerah yang sangat menentukan kesuksesan dan kebahagiaan itu. Tagline-tagline Direktur Kelembagaan, Kesiswaan, Sarana Prasarana, Kurikulum (KSKK) Madrasah mulai dari Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah kemudian disusul tagline Madrasah Hebat Bermartabat dan yang terakhir mengusung tagline Madrasah Mandiri Berprestasi benar-benar menginspirasi para pejuang madrasah sampai di tingkat akar paling bawah.
Hasil perjuangan dan pengorbanan para pejuang madrasah tidak sia-sia, di beberapa tahun terakhir ini, muncul nama Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia Serpong memenuhi headline berita-berita nasional dan diakui oleh semua kalangan termasuk di dalamnya Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) sebagai madrasah dan sekolah terbaik Indonesia dari segi apapun, baik segi sistem, proses, maupun output-nya yang kemudian disusul madrasah-madrasah lain, seperti MAN IC Pekalongan, MAN PK Surakarta, MAN 2 Kudus, dan seterusnya. Hampir di setiap kabupaten, dapat dipastikan terdapat satu madrasah, baik Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), ataupun Madrasah Aliyah (MA) yang diunggulkan oleh masyarakat sekitar menjadi madrasah/sekolah favorite. Bahkan dengan tidak diberlakukan sistem zonasi di madrasah menjadi peluang warga dari luar daerah bahkan lintas provinsi, mereka berbondong-bondong mencari berkahnya madrasah tersebut.
Tepat tanggal 19 Agustus 2020, 3 tahun yang lalu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Bapak Musta’in Ahmad dengan tagline Jateng Majeng-nya (Moderat, Akuntabel, Jernih, Ngayomi) membuat kebijakan cerdas untuk madrasah di Jawa Tengah, yaitu progran Sahabat Madrasah dengan surat edarannya Nomor 9815 tertanggal 19 Agustus 2020.
Sahabat Madrasah adalah sebuah program unggulan Pendidikan Madrasah Jawa Tengah, yang bertujuan untuk meningkatkan mutu madrasah di seluruh Jawa Tengah. Bagaikan pepatah khoirunnas anfauhum linnas (sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain) demikian dengan madrasah sebaik-baik madrasah adalah yang bermanfaat bagi madrasah lain. Satu madrasah belum dikatakan hebat kalau kehebatannya belum bisa memberikan manfaat (kehebatan) kepada madrasah lain.
Dengan program sahabat madrasah ini, diharapkan madrasah yang sudah baik menjadi pembina madrasah-madrasah lain yang belum baik, sehingga bisa sama-sama menjadi madrasah yang baik bahkan lebih baik yang akhirnya madrasah di Jawa Tengah tidak ada yang ketinggalan kualitasnya.
MTsN 1 Pati menjadi Madrasah Pembina Utama Terfavorit Se-Jateng
Dengan di-launching-nya Sahabat Madrasah oleh Kakanwil Kemenag Jateng, MTsN 1 Pati langsung menangkap peluang baik itu dengan melakukan MOU bersama salah satu Madrasah di ujung utara Kabupaten Pati yaitu MTs Manahijul Huda Ngagel, Dukuhsekti, Pati yang merupakan sasaran pertama sebagai madrasah binaan MTsN 1 Pati. Setelah ditandatanganinya MOU tertanggal 21 Agustus 2020, kedua madrasah ini langsung bergerak melakukan sharing dan pembinaan bersama, saling give and take, apa yang ada lebih di MTsN 1 Pati diberikan ke MTs binaannya. Demikian juga sebaliknya, apa yang ada di MTs binaan dan belum ada di MTsN 1 Pati juga diambil oleh Madrasah Pembina, sehingga saling melengkapi. Hasilnya sungguh luar biasa, dalam satu semester Madrasah Binaan sudah mampu memperoleh kejuaraan tingkat nasional, dimana sebelum mengikuti program Sahabat Madrasah, juara tingkat Jawa Tengah pun belum pernah didapat.
Sampai saat ini, MTsN 1 Pati memiliki 18 Madrasah Binaan terdiri dari 3 Madrasah Ibtidaiyah, 1 Madrasah Aliyah, dan 15 Madrasah Tsanawiyah, dimana 3 diantaranya dari luar Kabupaten Pati, yaitu Kabupaten Jepara dan Kabupaten Bantul DIY. Rata-rata Madrasah Binaan tersebut telah mengalami perubahan yang signifikan, ada yang meningkat prestasi akademiknya, ada yang meningkat karakternya, dan banyak yang meningkat jumlah muridnya.
Dengan kondisi riil seperti itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Jateng memberikan penghargaan kepada MTsN 1 Pati sebagai Madrasah Pembina Utama Terfavorit se-Jateng yang piagamnya diserahkan Gubernur Jateng tanggal 29 September 2021.
Demikian dahsyatnya program Sahabat Madrasah ini, maka seharusnya semua madrasah maju mau melakukan kegiatan berbagi seperti itu, kita tidak perlu takut kalau madrasah kita disaingi oleh madrasah lain. Bahkan tidak perlu takut kalau madrasah kita dikalahkan madrasah binaan kita, karena guru yang baik adalah guru yang memberi kesempatan kepada muridnya untuk berkembang sesuai potensinya, dan jika esuk kemampuan murid melebihi gurunya, maka pasti bahagia sebagai seorang guru, demikian pula halnya dengan madrasah. Jika semua madrasah mau seperti itu, dapat dipastikan kualitasnya akan merata dan semakin mengangkat nama madrasah, sekaligus tidak memerlukan biaya mahal.
Wallahu a’lam.(Ali Musyafak-Kepala MTsN 1 Pati)