Kebumen (Humas) – Rapat Koordinasi Penyuluh Agama Buddha Provinsi Jawa Tengah berlangsung khidmat di Vihara Vanna Sukkha Bhumi, Kabupaten Kebumen, Selasa (22/10/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh para penyuluh agama Buddha dari berbagai daerah di Jawa Tengah serta perwakilan dari Bimas Buddha Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Ketua Panitia, Yayuk Sri Rahayu, yang menegaskan pentingnya koordinasi antarpenyuluh dalam meningkatkan pemahaman dan praktik ajaran Buddha di tengah masyarakat. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa seorang penyuluh harus memiliki semangat melayani, bukan ingin dilayani. “Penyuluh adalah publik figur yang menjadi teladan dan contoh bagi umat. Karena itu, kita perlu mawas diri, tahu diri, dan mampu menempatkan diri,” pesannya.
Agenda rapat meliputi pembahasan program kerja dan bantuan yang akan dilaksanakan pada tahun mendatang, serta strategi untuk meningkatkan partisipasi umat dalam kegiatan keagamaan. Selain itu, peserta juga menerima materi tentang penguatan kerukunan antarumat beragama, guna memperkokoh keharmonisan di tengah masyarakat yang majemuk.
Sesi diskusi berjalan interaktif, di mana para penyuluh berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi di lapangan. Pertukaran gagasan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dan kerja sama antarpenyuluh di berbagai wilayah.
Rapat koordinasi diakhiri dengan komitmen bersama untuk melaksanakan program yang telah disepakati. Para penyuluh tampak antusias dan bertekad terus berkontribusi dalam pengembangan ajaran Buddha serta membangun kerukunan antarumat beragama di Provinsi Jawa Tengah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Penyuluh Agama Buddha dapat semakin proaktif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, serta membawa dampak positif bagi masyarakat. Dengan semangat persatuan dan kerja sama, ajaran Buddha diharapkan terus tumbuh dan berkembang, menghadirkan kedamaian dan kesejahteraan bagi semua.
