Kepala Kemenag : Dibalik Pria Sukses Ada Wanita Hebat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, H. Musta’in Ahmad dalam sambutannya menyampaikan bahwa Ibu-ibu Dharmawanita Persatuan dapat mengambil inspirasi dari Ibu kita Kartini yang kebaikan-kebaikannya dapat menyejarah dan menyejariah. Hal itu disampaikannya dalam pertemuan rutin Dharmawanita Persatuan Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar di aula kantor, (28/04).

“Kartini tidak hanya berlalu sebagai rutinitas biasa saja, tetapi menjadi teladan kebaikan-kebaikan bersama. Meretas jalan untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang sudah ada”, kata Musta’in.

Kakankemenag juga mengatakan agar Ibu-ibu Dharmawanita dapat membantu secara moril pasangannya yang mengabdi pada Kementerian Agama. Menurutnya, di balik pria sukses ada wanita hebat, dan Kepala Kemenag berharap wanita yang hebat itu ada pada diri anggota DWP Kemenag Karanganyar sehingga Kemenag dapat lebih berprestasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Tidak lupa Kakankemenag mengingatkan tentang pentingnya semangat kekompakan Ibu-ibu DWP Kemenag Karanganyar. Jor-joran, boros belanja tas, baju, sandal dan lain sebagainya menjadi nasihat Kepala Kemenag kepada Ibu-ibu DWP agar dapat membina keluarganya dengan baik.      

Sementara itu, Ibu Wakil Bupati Kabupaten Karanganyar, dr. Hj. Hadiasri Widiyasari Rohadi Widodo dalam kesempatan tersebut mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi wanita. tentang  penyuluhan kesehatan kanker serviks

Mengawali penyuluhannya, ibu dokter yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Karanganyar ini mengutip ayat suci Al Qur’an, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih, (Q.S. Ibrahim : 7).

“Ada beberapa penyebab seorang perempuan terkena kanker serviks, diantaranya adalah pernikahan dini, aktivitas seksual yang aktif, banyak anak, berganti-ganti pasangan, perokok aktif/pasif, zat pengawet, hingga kurangnya menjaga kesehatan/tidak higienis”, terang Ibu Wabup.

Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa penting bagi wanita untuk melakukan deteksi dini terhadap gejala kanker serviks yang sudah banyak mengakibatkan korban jiwa, diantaranya  adalah dengan IVA Test memakai asam asetat serta Papsmer dengan pemeriksaan mitologi/mikroskopis.

“Dari pra kanker sampai ke kanker kurang lebih membutuhkan waktu 15 tahun dengan gejala gejala seperti kontak building atau pendarahan diluar mens setelah berhubungan dan tiba-tiba badan sering lemas dan pucat. Oleh karenanya penting bagi kita sebagai seorang perempuan untuk melakukan deteksi dini agar bila terjadi sesuatu dapat dicegah lebih dini”, terangnya.

Menurut data yang disampaikan oleh Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof.DR.dr. Aru Wicaksono bahwa untuk penderita kanker serviks, jumlahnya sangat tinggi. Setiap tahun tidak kurang dari 15.000 kasus kanker serviks terjadi di Indonesia. Itu membuat kanker serviks disebut sebagai penyakit pembunuh wanita nomor 1 di Indonesia. Terhadap hal tersebut Hj. Widiyasari Rohadi Widodo  menekankan tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi wanita. (ida/hd/wul)