Sosialisasi Kebhinekaan dalam Implementasi Moderasi Beragama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar (Humas) – SMA N 1 Karanganyar dipercaya jadi salah 1 dari 14 SMA di Jawa Tengah menjadi SMA Adi Pangastuti. Sekolah Adi Pangestuti adalah program untuk toleransi dan kedamaian dengan Budaya Jawa yaitu hastalaku. Program sekolah adi pangastuti berlangsung selama 6 bulan yang bertujuan untuk mencegah intoleransi dan radikalisme.

Kakankemenag Kab. Karanganyar, Dr. Hanif Hanani dalam sambutannya, berkata, “Moderasi beragama adalah sebuah konsep yang relevan dan penting dalam menghadapi perubahan zaman, terutama menghadapi dinamika kebangsaan yang terjadi. Dia juga menyinggung gerakan moderatif yang dipelopori oleh kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Tengah yaitu “Merah Marun” atau Menyemai Ramah untuk Masyarakat Rukun, Sabtu, 16/10/2023.

Ada 4 Indikator Moderasi yaitu “Kombang Si Anker Makan Terasi”,

“Pertama, Komitmen Kebangsaan, Seperti menyanyikan lagu Indonesia Raya, Kedua Toleransi – Bahkan dalam hal kecilpun harus ada toleransi agar pihak yang lain tidak merasa terganggu, Ketiga, Anti Kekerasan, Bangsa Indonesia sudah lama bersatu walau dulu bangsa Indonesia sempat menjadi bangsa serikat namun dapat bersatu lagi, Keempat, Penerimaan terhadap Tradisi, Tradisi adalah nilai baik, maka kita  seharusnya tidak mengejek tradisi orang lain,” tuturnya,

Selanjutnya, Ketua FKUB Karanganyar dalam materinya memberikan motivasi kepada para generasi muda yg hadir dalam acara tersebut,

“Jangan korbankan keimanan untuk kerukunan tetapi jadikanlah keimanmu untuk menjadi sumber kerukunan. Maka dari itu kita harus memperkuat  Kemanusiaan, salah satunya adalah dengan adanya komitmen kebangsaan . Yang kedua,  Keyakinan Yang penting dan utama adalah menjunjung tinggi kedamaian. Rumusnya Beragama itu  adalah berkeyakinan dan  berkemanusiaan (berkebudayaan),“ paparnya.

“Yang perlu dimoderasi adalah cara pandangnya (sehingga perlu dikembangkan) bukan agamanya karena agama adalah sudah baku. Kita harus waspada terhadap kelompok kelompok yang salah kegiatan,” lanjutnya.

Kegiatan ini selain untuk  Sosialisasi kebhinekaan dalam implementasi moderasi beragama, juga dilaksanakan Pengukuhan pelopor muda moderasi beragama, serta penandatangannan MoU SMAN 1 Karanganyar dg kemenag tentang peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME dan penguatan implementasi moderasi beragama di SMAN 1 Karanganyar.(Ida/Sua)