Madrasah Cetak Generasi Agamis Yang Berwawasan Kebangsaan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Konstelasi dunia yang berkembang saat ini sudah tidak mungkin lagi dihindari oleh generasi muda. Oleh karenanya anak muda saat ini harus mempersiapkan diri menuju persaingan antar bangsa di masa mendatang. Dengan kreativitas, Keterampilan dan karakter yang kuat, tidak mustahil bangsa Indonesia menjadi pemimpin dunia di masa depan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Musta’in Ahmad dalam kegiatan Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional se Karisidenan Surakarta. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu, (16-17/02) dilaksanakan di Camping Ground Pancot Tawangmangu, Karanganyar.

“Saat ini adalah kesempatan untuk mempersiapkan diri dan karakter kita sebagai generasi penerus perjuangan bangsa yang dulu negara ini juga didirikan dengan semangat kebangsaan dan keagamaan. Pramuka madrasah harus tampil di depan”, ucap Musta’in.

“Tidak ada pilihan lain kecuali kita mempersiapkan karakter kita menjadi karakter agamis dengan wawasan kebangsaan. Yang cinta tanah air, mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan sehingga ini merupakan modal bagi bangsa untuk menjadikan Indonesia yang Raya.”, tegasnya.

Lebih lanjut Kepala Kemenag mengatakan bahwa kita tidak mungkin terhindar dari persaingan, namun disisi lain Bangsa Indonesia sudah memiliki sejarah besar yang dapat dijadikan modal untuk masuk ke dunia persaingan tersebut. Diiringi watak kebangsaan yang kuat, generasi muslim sudah tentu memiliki modal besar untuk menjadi pemimpin di masa mendatang.

“Perkembangan dunia yang saat ini sedang terjadi sudah tidak mungkin lagi dihindari. Untuk memenangkanya, generasi muslim harus dipersiapkan agar tidak gentar memasuki dunia persaingan”, terang Kakankemenag.

Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) Karisidenan Surakarta Tahun 2017 mengambil tema kreatif, terampil dan berkarakter. Ada 320 peserta dari 16 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se Solo Raya yang mengikuti kegiatan tersebut. Karanganyar mengirimkan 2 MAN, Surakarta 2 MAN, Wonogiri 1 MAN, Boyolali 4 MAN, Sragen 3 MAN, Klaten 3 MAN dan 1 MAN dari Sukoharjo.

Prestasi di madrasah dari waktu ke waktu menunjukkan perkembangan yang membanggakan, melampaui dari ekspektasi yang dicanangkan oleh Kementerian Agama. Salah satunya adalah pelaksanaan Perkemahan pramuka madrasah yang dua tahun lalu mendapatkan sertifikasi/nomenklatur nasional dari Kwarnas sebagai agenda nasional. Dengan demikian, tujuan dari Madrasah untuk menyiapkan generasi muda Indonesia yang berwawasan kebangsaan sekaligus keagamaan dapat terwujud. (ida-hd/Wul)