Madrasah Pilihan Tepat Orang Tua Sekolahkan Putra-putrinya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, H. Wiharso menegaskan kepada masyarakat bahwa madrasah merupakan pilihan yang tepat untuk menyekolahkan putra-putrinya. Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada pembinaan mental dan sosialisasi ujian kelas IX MTsN Jumantono Tahun Pelajaran 2016/2017(Sabtu, 18/03).

“Melihat perkembangan zaman seperti sekarang ini, orang tua sudah tepat untuk menyekolahkan anaknya di Madrasah Tsanawiyah Negeri. Disamping lingkungan yang baik, disini juga senantiasa dibimbing dengan ruh keislaman”, ucap Wiharso.

Kegiatan yang dilaksanakan bertepatan dengan hari ulang tahun MTsN Jumantono yang ke 20 ini diikuti oleh seluruh guru dan wali murid kelas IX. Hadir dalam kesempatan tersebut Pengawas MTs, Mulyono, Kepala MTsN Jumantono, Tukimin dan Mubaligh dari Karanganyar, Sutarmo.

Agar nilai-nilai yang diajarkan oleh Madrasah dapat diterima dengan baik oleh anak didiknya, Kasubbag TU mengharapkan kebersamaan orang tua dirumah sehingga tercipta keterpaduan antara madrasah dan lingkungan keluarganya, menjadi anak yang shalih dan shalihah.

Sementara itu, untuk memperteguh jati diri Madrasah sesuai visi dan misi MTsN Jumantono, Kasubbag TU mengingatkan kepada para guru dan jajarannya untuk menjalankan tugas dengan niat tulus ikhlas mengharap ridho Allah SWT. Dengan niatan tersebut, maka tujuan madrasah dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkarakter dapat tercapai.

“Setidaknya ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru untuk mempersiapkan anak didiknya menjadi manusia yang cerdas secara emosional, spiritual dan intelektual, diantaranya adalah kompetensi kepribadian, sosial, keprofesionalan dan pedagogik”, terang Wiharso.

Hari ini madrasah sudah menjadi pilihan pertama orang tua murid untuk menyekolahkan putra putrinya. Mulai dari madrasah ibtidaiah, madrasah tsanawiyah, hingga madrasah aliyah senantiasa kebanjiran murid, baik itu negeri maupun swasta. Tidak jarang madrasah sampai menolak ratusan peserta didiknya saat pendaftaran dibuka. Hal ini menegaskan bahwa madrasah saat ini sudah lebih baik dan semakin dipercaya oleh masyarakat. (ida/hd-Wul)