Kebumen-Kantor Urusan Agama (KUA) saat ini dituntut untuk bekerja lebih profesional. Hal ini disampaikan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Farhani pada kegiatan Workshop Peningkatan Kualitas Penghulu baru-baru ini di hotel Candisari Kebumen yang dihadiri oleh 26 Kepala KUA se Kabupaten Kebumen.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, selain dituntut bekerja profesional saat ini tim Inspektorat Jenderal selaku pengawas internal Kemenag tengah melakukan pengawasan dengan memposisikan diri sebagai nasabah atau konsumen KUA. “Mereka melakukan pengawasan pada sisi yang langsung bersinggungan dengan pelayanan publik seperti pendaftaran nikah pada KUA,”tegasnya.
Farhani juga menambahkan agar Kepala dan pegawai KUA supaya lebih paham terhadap tiga hal yaitu tugas dan fungsi, terhadap dinamika regulasi dan pelayanan publik. “Hal ini sesuai dengan sasaran reformasi birokrasi Presiden Jokowi yaitu birokrasi yang bersih dari KKN, pelayanan publik, serta transparansi dan akuntabilitas,’ paparnya.
Menyinggung hal lain, dia mengapresiasi kerja Kankemenag Kebumen yang saat ini telah mempunyai pendaftaran haji terpadu sehingga mempermudah pelayanan kepada pendaftar haji. Harapannya di KUA nanti juga akan bisa terwujud seperti yang sudah berjalan di Kantor Kemenag Kebumen. Dia mencontohkan seperti pelayanan kesehatan di KUA ataupun bayar nikah bedholan tidak lagi pergi ke bank, tapi di KUA dengan mesin EDC (Electronic Data Capture).
“Saya sudah menjalin kerjasama dengan Kanwil BRI Jateng untuk bisa menyediakan mesin EDC ini,” katanya.
Semua mengharapkan pelayanan yang baik, baik pihak BRI maupun Kemenag, termasuk dengan adanya layanan fasilitas mesin EDC, lanjutnya. Menurutnya, Menteri Agama mempunyai komitmen supaya pelayanan Kemenag maupun KUA kedepan akan semakin baik dengan memberikan fasilitas pelayan publik yang terintegrasi.(pt/Af)
