Mustain : Jaga Marwah Kementerian Agama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, H. Mustain Ahmad mengatakan kepada peserta diklat RA/BA, MI dan MTs agar menjaga marwah/kehormatan Kementerian Agama di lingkungannya masing-masing. Hal ini disampaikan oleh Musta’in panggilan akrab Kakankemenag Karanganyar saat menjadi narasumber di Balai Diklat Keagamaan Semarang, (10/08).

“Kita harus menjaga marwah diri kita sendiri dan Kementerian Agama. Kalau bukan kita sendiri yang menjaga siapa lagi. Salah satu caranya adalah dengan kinerja yang baik agar anak didik kita menjadi orang yang bermanfaat dikemudian hari”, ucap Musta’in.

Hadirnya Kakankemenag Kabupaten Karanganyar di BDK Semarang sebagai narasumber mewakili Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jateng dalam menyampaikan materi peningkatan kualitas pendidikan madrasah. Ada tiga kelas yang diampunya, yaitu Diklat Teknis Substantif Tenaga Kependidikan Peningkatan Kompetensi Penulisan Karya Tulis Ilmiah Angkatan II Bagi Guru MTs, PTK Angkatan I Bagi Guru MI dan Implementasi Kurtilas Angkatan I Bagi Guru RA/BA.

Kepala Kemenag juga mengingatkan kepada peserta diklat agar mengikuti diklat dengan sebaik-baiknya agar mendapatkan ilmu yang akan diaplikasikan dalam madrasahnya masing-masing. Menurutnya ada beberapa jenis peserta setelah mengikuti diklat, dia akan drop, biasa-biasa saja atau meningkat kualitasnya. Dari beberapa tipe peserta tersebut, Kakankemenag berharap dan terus memotivasi peserta diklat agar meningkat kualitasnya dan dapat lebih bermanfaat di lingkungannya masing-masing.

“Visi Kementerian Agama yang kita miliki ini tidak hanya sekedar mantra, namun harus dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita perlu melihat ke depan, mau kemana tujuan kita, dan tujuan kita harus sesuai dengan visi dan misi Kementerian Agama”, tegas Musta’in.

Selain memotivasi peserta diklat terkait peningkatan kinerja, Kakankemenag Kabupaten Karanganyar juga menyampaikan tentang persatuan dan kesatuan Indonesia. Menurutnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sudah didirikan oleh pejuang terdahulu harus dijaga dengan baik oleh generasi sekarang. Bekerja dengan baik, tidak mudah terprovokasi, hati-hati bermedia sosial dan menjaga kerukunan umat beragama merupakan beberapa cara yang dapat dilakukan oleh generasi muda saat ini dalam mewujudkan Indonesia Raya. (ida-hd/Wul)