081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Ditunjuk Sebagai Pilot Project, Kemenag Kebumen Datangkan Tim Itjen

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kebumen-Tuntutan pekerjaan dari waktu ke waktu dalam membangun zona integritas Kementerian Agama selalu diupayakan untuk meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Kebumen Imam Tobroni dihadapan 43 peserta kegiatan Penguatan Zona Integritas dan Reformasi Birokrasi Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, Kamis (15/2) di Aula Hotel Candisari Karanganyar.
Menurutnya saat ini Kankemenag Kabupaten Kebumen menjadi pilotproject atas Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) beberapa waktu yang lalu dengan raihan poin 94,6. Perolehan poin tersebut membuat Kankemenag Kabupaten Kebumen berada diperingkat 4 secara nasional. "Ini menjadi konsekuensi kita bersama selaku ASN Kankemenag Kabupaten Kebumen untuk bisa membuktikan seluruh instrumen kegiatan  yang menjadi poin penilaian tersebut," ucap Tobroni.   
Perlu diketahui bahwa PNMPZI di lingkungan Kementerian Agama dilaksanakan dengan tujuan untuk  mempermudah penyediaan informasi serta upaya-upaya perbaikan yang perlu dilakukan dalam penyusunan profil pelaksanaan pembangunan zona integritas guna memberikan pelayanan yang terbaik.
Terkait hal tersebut maka Kemenag Kabupaten Kebumen mendatangkan narasumber yang kompeten dibidangnya dari Tim Inspektorat Jenderal Kemenag RI. Harapannya peserta bisa mendapatkan pencerahan dari Tim Itjen guna mendukung pelaksanaan PMPZI untuk mengumpulkan data pendukung sesuai dengan instrumen penilaian yang telah diajukan.
Tim Itjen yang dipimpin oleh Kasubbbag Ortala Siti Mudarofah mengaku senang atas capaian poin yang diraih oleh Kankemenag Kabupaten Kebumen atas PMPZIM. Namun dia juga menyampaikan bahwa itu baru merupakan penilaian secara mandiri yang dilakukan oleh pihak Kankemenag. "Penilaian yang sesungguhnya nanti dari Inspektorat Jenderal ketika data pendukung yang dikumpulkan sudah disetorkan, " paparnya. 
Menurut Siti Mudarofah, sebaik apapun penilaian yang dilakukan nanti, hasil akhirnya ada pada masyarakat. "Oleh karena itu bagaimana kita bisa berjuang agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat," ucapnya. Itu berarti bagaimana membuat masyarakat agar bisa memberikan penilaian positif terhadap pelayanan kita, lanjutnya.(pt/rf)