Tobroni : Ikhtiar Bersama Hadapi UAMBN

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kebumen – Dalam rangka menghadapi Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) Kepala Kankemenag Kabupaten Kebumen mengajak para guru Madrasah untuk melakukan ikhtiar bersama. Pernyataan ini disampaikan saat Sosialisasi Penyelenggaraan UAMBN MTs dan MA tahun pelajaran 2017/2018 di Aula Hotel Mexolie Kebumen, Selasa (13/3. Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 100 peserta yang terdiri dari Guru, Kepala dan Pengawas Madrasah.

“Apa yang saat kita lakukan merupakan tugas negara,  oleh karena itu mari kita sukseskan bersama sama,” katanya. Menurutnya untuk sukses tersebut perlu adanya sosialisasi atas pelaksanaan UAMBN kepada masyarakat baik melalui guru,  Kepala Madrasah,  maupun dari pihak komite yang terhubung langsung ke mereka.

Menurut Ketua Panitia Khoerudin pada laporannya, tahun ini ada yang berbeda dengan pelaksanaan UAMBN, karena saat ini untuk pelaksanaan UAMBN di Kabupaten Kebumen seluruhnya berbasis komputer.

Terkait hal itu, Kepala Kantor juga menyatakan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen memberikan apresiasi kepada Kementerian Agama yang telah dapat melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer secara keseluruhan. “Ini jelas provokasi dari para pengawas,” ucap Tobroni disambut tawa peserta.

Lebih lanjut Tobroni juga menjelaskan bahwa peran Pengawas dalam mendata Madrasah di lapangan sangat penting. Banyak dinamika yang ditemukan di lapangan saat Para Pengawas Madrasah melakukan pendataan. Ada yang pelaksanaan UNBK Madrasah mendapatkan bantuan dari pihak sekolah lain dengan fasilitas unit komputer lengkap, bahkan tawaran dari berbagai sekolah untuk melaksanakan UNBK di tempat mereka juga bermunculan. “Ibarat gadis, kita banyak yang meminang,” ujarnya.

Kepala Kantor berpesan agar nanti pada saat penilaian bagi siswa jangan sampai ada Kepala Madrasah yang mempunyai perilaku kurang mendidik dengan mengkondisikan nilai agar siswanya bisa lulus semua, “padahal otoritas penilaian ada pada guru pendidiknya,” ucapnya.

Menurutnya target Kementerian Agama dalam UAMBN untuk tahun ini harus bisa dilihat dari pelaksanaannya, sudah baik apa belum. Hal ini bisa dijadikan sebagai alat ukur untuk arah kemajuan Madrasah agar lebih baik lagi. “Selain itu juga sebagai pemetaan dari potensi Pendidikan Islam yang menjadi ciri khas Kementerian Agama,” tuturnya.

Di akhir sambutannya Kepala Kantor menyampaikan bahwa Pendidikan di Kementerian Agama nanti juga akan di arahkan pada desain Madrasah untuk tingkatan lebih lanjut. Diantara desain pengembangan madrasah yang dimaksud adalah Madrasah reguler,  Madrasah Tafakuh fiddin,  Madrasah Akademi,  dan Madrasah Ketrampilan. (pt/rf)