081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

35 ASN Kemenag Kebumen Ikuti Diklat Revolusi Mental

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kebumen – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen bersama Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang menyelenggarakan Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) bertajuk Revolusi Mental, Senin (6/8). Diklat ini diselenggarakan di Aula Kemenag selama 6 hari dan diikuti oleh 35 peserta dari seluruh satker Madrasah Negeri se-Kebumen dan juga Aparatur Sipil Negara (ASN) Kankemenag Kebumen.

Kepala BDK melalui salah satu Widya Iswara, Hj. Masfifah, menyampaikan bahwa diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi ASN dalam melakukan perubahan cepat agar terwujudnya ASN yang mampu memberikan pelayanan publik berkualitas.

“Ini akan mengubah cara pandang terhadap permasalahan pelayanan publik di instansi,” ucap Masfifah.

Selain itu dia juga menyinggung bahwa pelaksanaan diklat Revolusi Mental adalah rangkaian program Presiden Jokowi yang meliputi Penataan struktural organisasi, Penataan ASN, Penataan distribusi ASN, Sistem seleksi dan promosi aparatur secara terbuka, Profesionalisasi aparatur Negara, Efisiensi sarana dan prasarana aparatur, Penyederhanaan ijin usaha dan Pengembangan electric government

Kepala Kantor Kemenag Kebumen, H. Imam Tobroni, yang juga berkesempatan membuka diklat mengatakan, perlunya dilaksanakan kegiatan ini karena ASN mempunyai 4 karakter kerja. Diantaranya ASN yang mau dan mampu bekerja, mau tapi tidak mampu bekerja, mampu tapi tidak mau bekerja, dan ASN yang tidak mampu dan tidak mau bekerja.

“Harapannya seluruh ASN Kemenag mau dan mampu bekerja,” ucap Imam.

“Diklat ini bukan akan mengubah mental kita secara keseluruhan, tapi akan merubah cara pandang kita terhadap pekerjaan, supaya kita mempunyai nilai manfaat yang akan berguna bagi masyarakat,” tandasnya.

Menyoal penggunaan aplikasi Sistem Informasi Elektronik Kinerja ASN (SIEKA), Imam Tobroni berharap agar semua pegawai dan guru di lingkungan Kemenag Kebumen supaya bisa menyesuaikan.

“Nanti pegawai dan guru akan melaporkan apa yang dikerjakan pada hari itu beserta bukti-buktinya,” paparnya.(pt/sua)