Studi Agama, Umat Budha Karanganyar Diajarkan Pentingnya Meditasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar –Tokoh Budha sebanyak 6 orang yang dipimpin oleh Guru Pendidikan Agama Budha, Joko Wahyudi bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar Ahmad Nasirin, Kasubbag TU Wiharso, dan sejumlah staf melakukan kunjungan ke Vihara Dhammadipa Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Kunjungan yang dilaksanakan pada hari Sabtu, (08/12) ini dalam rangka melakukan studi agama ke salah satu Vihara Besar yang ada di Indonesia.

Dalam kunjungannya, rombongan dari Kabupaten Karanganyar diterima langsung oleh Ketua Yayasan Dhammadipa yang juga seorang Bhikku Kepala, Yang Mulia Jayamedho beserta pengurus dan mahasiswa yang belajar di Sekolah Tinggi Agama Budha (STAB) Kertarajasa Batu.

Dalam sambutannya, Bhikku Kepala mengatakan bahwa salah satu program yang diajarkan di tempatnya itu adalah bermeditasi. Menurutnya, meditasi yang memiliki banyak manfaat itu tidak hanya dilakukan oleh umat Budha saja, melainkan dapat dipelajari oleh umat agama lain.

“Disini diajarkan meditasi. Meditasi dapat menjaga pikiran kita, karena Budha itu mengajarkan untuk meluruskan pikiran. Karena kalau pikirannya sudah lurus, maka pikirannya juga akan baik, ucapannya juga baik dan tingkah lakunya otomatis akan baik. Dengan meditasi kita dapat melihat diri sendiri agar sikap kita lurus sehingga mencapai kebahagiaan bersama-sama,” ujar Jayamedho.

Lebih lanjut Kepala Vihara yang sudah berdiri sejak Tahun 1976 ini mengatakan bahwa di tempat yang dipimpinnya itu diajarkan pendidikan karakter dan pengajaran. Dijelaskannya bahwa banyak orang dari luar kota bahkan dari luar negeri seperti Meilbourne Australia yang berkunjung untuk belajar meditasi.

“Di tempat kami ada Vihara yang mana disana tempat pendidikan karakter dan Sekolah Tinggi yang difokuskan pada pengajaran Agama Budha. Vihara kami tidak hanya dikunjungi orang dari dalam negeri, melainkan dari luar negeri yang belajar bagaimana bermeditasi,”. tambahnya.

Sementara itu, satu-satunya Guru Pendidikan Agama Budha di Kabupaten Karanganyar, Joko Wahyudi menanyakan beberapa hal terkait praktik-praktik keagamaan umat Budha utamanya tentang pernikahan umat Budha yang masih belum memiliki Pandita. Disamping itu, Ia juga meminta nasihat agar umat Budha di Kabupaten Karanganyar dapat menjalankan ajarannya lebih baik lagi. (ida-hd/Wul)