Sosialisasi SPAK dalam DPW Sebagai Pendukung dan Pengontrol Kinerja Suami

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP), yang juga Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Ahmad Nasirin mengatakan pada jajarannya untuk menjalankan peran sebagai pendukung kinerja suami sebagai ASN. Hal ini disampaikan Kepala Kemenag saat memberikan sambutan dalam pertemuan DWP Kemenag Karanganyar di aula kantor, (19/02).

“Kegiatan dharma wanita harus ada relevansinya dengan kegiatan kantor, karena tidak dipungkiri bahwa peran ibu-ibu dharma wanita ini menjadi motivator bagi suaminya yang bekerja di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar. Kinerja bapak di kantor bagus juga ya karena peran ibu-ibu di rumah,” kata Ahmad Nasirin.

Lebih lanjut, Ahmad Nasirin yang baru pertama bersua dengan Dharma wanita sejak dilantik akhir tahun 2018 ini mengingatkan bahwa, kegiatan tersebut sangat penting bagi semuanya. Oleh karenanya ia berharap ada kegiatan rutin yang terprogram dengan baik.

“Tolong DWP ini harus ada kegiatan rutin yang di program dengan baik. Ini harus diupayakan baik oleh Ketua DWP, pengurus, maupun anggotanya,” jelasnya.

Mendampingi Kepala Kemenag, hadir Ketua DWP Kemenag Karanganyar, dr. Tenny Nasirin, Istri Kasubbag TU, Yanti Wiharso, Istri Gara Katolik, Ibu Erwan, dan Supriyatini Kepala MTsN Karanganyar. Kegiatan yang sejatinya dihadiri Ketua DWP Kanwil Kemenag Jateng ini diikuti lebih kurang 100 peserta yang berasal dari istri pegawai Kantor, KUA dan satker di lingkungan Kemenag Karanganyar.

Di akhir sambutannya, Kepala Kemenag mengajak seluruh peserta untuk menjadi pendidik yang baik bagi putra-putrinya di rumah. Menurutnya, di era globalisasi dan era teknologi informasi yang massif ini, nyatanya ada peran yang tidak dapat digantikan oleh orang tua, oleh karenanya penting untuk senantiasa mendampingi tumbuh kembang anak.

“Di era globalisasi ini, ada peran yang tidak bisa digantikan dengan teknologi, yaitu sebagai pendidik dan pembimbing. Apalagi kaitannya dengan internalisasi nilai, pendidikan agama atau bacaan Al Qur’an. Disamping itu, pendidikan etika terhadap anak juga harus ditengahkan di era sekarang ini,” tandas Ahmad Nasirin.

Selepas sambutan dari Kepala Kemenag, kegiatan dilanjutkan dengan Sosialisasi SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi) bagi Ibu-ibu DWP Kemenag Karanganyar. Beberapa alat peraga yang dibeli dari Kanwil Kemenag Prov. Jateng, sukses di demokan oleh Ibu Ketua DWP Kemenag Karanganyar, dr. Tenny Nasirin.

Dalam sambutannya, Tenny menjelaskan bahwa gerakan SPAK dicanangkan oleh KPK sebagai upaya untuk membebaskan Indonesia dari korupsi dengan melibatkan perempuan. Perempuan sebagai istri bisa menjadi pengontrol terhadap korupsi yang kemungkinan besar dilakukan oleh para suami, dan sebagai Ibu, mereka adalah faktor peletak dasar dalam penanaman nilai dan pembentukan karakter anak.(ida-hd/sua)