Tingkatkan Kualitas Guru Kelas VI, KKMI Bedah Kisi-kisi USBN

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Karanganyar, yang dipimpin oleh Edi Purwanto, menyelenggarakan Bedah Kisi-kisi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di aula Kemenag. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, 1-2 Februari 2019 ini diselenggarakan untuk membekali guru kelas VI yang mendapat amanah untuk mengantar anak didiknya melalui proses ujian.

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Siti Muzayanah, yang mewakili Kepala Kemenag memberikan apresiasi kepada KKMI yang telah menyelenggarakan kegiatan bedah kisi-kisi tersebut. Menurutnya, hal tersebut sangat penting untuk meningkatkan kualitas bagi guru kelas VI dalam proses pembelajaran.

“Kita bersyukur KKMI punya greget untuk meningkatkan pengetahuan panjenengan semua dalam rangka mempersiapkan anak didik kelas VI mengikuti ujian sekolah berstandar nasional. Jadi kami minta tolong, bapak ibu yang sudah memiliki kesempatan baik ini untuk menimba pengetahuan dari beliau-beliau narasumber yang handal. Silahkan diikuti, dicermati sebaik-baiknya sehingga punya bekal yg cukup untuk menghadapi USBN,” kata Siti Muzayanah.

Selain Kasi Penma, hadir  dalam kegiatan itu Pengawas MI, Rosyad Munir, Ketua KKMI, Edi Purwanto, Ketua Panitia, Suwarna dan Narasumber, Prapti Handayani. Ada 3 Mapel yang dibahas dalam kegiatan bedah kisi-kisi USBN Tahun 2018/2019, diantaranya adalah mapel Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Lebih lanjut Kasi Penma mengungkapkan harapannya agar guru kelas VI juga dapat meningkatkan kualitas metodologi pembelajarannya menggunakan teknologi. Ditegaskannya bahwa kedepannya para siswa akan lebih banyak menggunakan teknologi informasi untuk mendukung pembelajaran.

“Sekarang kita tidak dapat lepas dari teknologi informasi. Karena setelah lulus dari MI, anak-anak akan masuk ke MTs, dan disana anak-anak akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer. Dengan dimulai sejak dini, kedepannya mereka dapat melek teknologi dan tidak gaptek. Sehingga mutu-mutu anak MI akan lebih baik dan meningkat dari tahun ke tahun,” tegas Siti.

Dengan diselenggarakannya bedah kisi-kisi USBN, harapan guru adalah siswa dapat lebih fokus dalam memahami materi yang nantinya akan diujikan oleh Pemerintah.(ida-hd/sua).