Rakor LAKIP Sebagai Acuan Capaian Kinerja Kemenag

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Kasubag TU kemenag Karanganyar, Wiharso, bersama semua Kasi dan Perencana serta pengelola mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Rakor LAKIP) Kemenag Karanganyar, Tahun 2018, di Rumah Makan Jimbaran Karangpandan, pada hari Rabu, (13/3).

Wiharso dalam materinya menyampaikan, para pegawai harus meningkatkan kualitas kinerjanya dengan membangun system yang lebih efektif.

“Kalau system kita sudah jalan maka ritme kerja akan baik. Tetapi kalau system belum jalan maka kita akan terombang-ambing dengan keadaan. Kita harus bersemangat untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Semoga kita ke depan diberi kemudahan dalam pekerjaan. Apa yang telah kita usahakan menjadi amal baik kita semua dan bernilai ibadah,” tutur Wiharso.

Selain itu, Wiharso juga mengatakan untuk tahun 2019 laporan kinerja kita buat per triwulan dan selanjutnya disetorkan ke Keuangan. Segala hal yang sekiranya kurang tercapai maksimal pada Tahun 2018 kemarin. Maka Tahun 2019 harus diperbarui dengan system yang yang lebih baik.

“Jika ada kegiatan di tahun 2018 kemarin yang kurang maksimal, maka di tahun 2019 ini harus dibenahi kembali dengan system yang lebih baik lagi. Sebagai ASN kita punya kewajiban yang wajib kita laksanakan sebagai tugas kita. Kita sudah terima gajinya jadi pekerjaanya harus diselesaikan dengan maksimal, mulai tahun 2019 nanti laporan kinerja harus dibuat tiap tri wulan lalu disetor ke bagian Keuangan,“ tutur Wiharso.

Wiharso juga tidak lupa mengajak para pegawai di Kementerian Agama ini agar selalu mengamalkan 5 budaya kerja Kemenag, supaya kinerja menjadi maksimal.

“Saat ini revolusi mental sangat diperlukan, pola fikir lama harus kita tinggalkan. 5 Budaya kerja Kemenag wajib kita amalkan bersama agar kinerja kita lebih maksimal. Jadi jangan menghabiskan tenaga untuk kegiatan diluar tugas pekerjaan kita, seperti terlibat organisasi diluar urusan kantor terlalu dalam, sehingga tenaga kita habis tervorsir dan pekerjaan yang menjadi kewajiban kita jadi terbengkalai,“ tambah Wiharso.

Rencana Rakor Lakip ini akan dilaksanakan rutin tiap tahun dengan mengangkat inovasi yang berbeda, baik dari penyelengaraannya maupun cara evaluasinya. Karena dengan adanya Rakor lakip ini bisa dijadikan acuan seberapa maksimal kinerja kita selama 1 tahun.

Dalam penutupnya, Wiharso menyampaikan bahwa para pegawai yang masih muda dengan semangatnya untuk terus maju bisa memberikan pengabdian yang maksimal untuk Kemenag ini.

“Para Bpk/Ibu yang masih muda ini harus punya semangat dan daya saing yang lebih dari yang senior. Kalian harus mampu memberikan perubahan pada kemenag ini. Dengan inovasi dan kinerja yang maksimal serta pengabdian yang tulus, maka Kemenag ini akan bisa menjadi Kementerian yang terbaik dalam pelayananya kepada masyarakat luas,” papar Wiharso.(ida-hd/sua).