Mainan Tradisional Meminimalisir Anak Bermain Gadget

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Pesatnya teknologi saat ini memang tidak bisa dibendung, hal ini juga berdampak pada perkembangan anak usia dini. Saat ini sering kali kita jumpai anak – anak kecil sedang sibuk bermain gadget dimanapun tempatnya. Dalam jangka panjang hal ini akan mengganggu system perkembangan anak. Dalam sistem motoriknya anak jadi malas bergerak dan bersosialisasi dengan teman dan lingkungannya karena mereka asik dengan dunia gadgetnya sendiri. Dalam perkembangan Bahasa anak pun juga kurang terstimulasi, berbeda dengan bermain dengan teman nya anak akan sering melakukan komunikasi dua arah.

Maka hal ini menjadi perhatian bagi para guru pendidik anak usia dini untuk bisa membuat anak – anak usia dini lebih suka bermain bersama teman temannya di dunia nyata dari pada dengan dunianya sendiri.

Rijoko, Kepala RA Khoiru Ummah gedong Karanganyar, menyampaikan kepada Tim Humas Kemenag saat berkunjung ke RA Khoiru ummah, bahwa pada Kamis (11/4), RA Khoiru ummah gedong mengajak anak – anak membuat mainannya sendiri dari gelas minum bekas. Mainan itu di beri nama “Telepon Sahabat“. Kegitan ini dilaksanakan sesuai dengan tema yang diangkat pada minggu itu, yaitu alat komunikasi.

“Anak – anak kami ajak melalui semua proses pembuatannya sendiri, dari melubangi gelasnya dan memasang talinya. Mereka sangat antusias sekali, hal seperti ini sebenarnya bisa diterapkan juga di rumah. Namun saat ini hal seperti itu jarang terjadi karena alasan kesibukan orang tua, maka anak – anak lebih memilih bermain sendiri dengan dunianya. Minggu ini tema yang dipelajari adalah alat komunikasi. Anak – anak membuat telepon sederhana ini sebagai stimulasi imajinasinya serta menghadirkan kembali mainan tradisional,” tutur Rijoko.

Dampak negatif yang sangat besar yang didapat anak – anak ketika bermain gadget, diharapkan orang tua memperhatikan benar hal ini. Menghadirkan kembali mainan tradisional yang dulu eksis akan meminimalisir penggunan gadget pada anak – anak. Orang tua yang terlibat langsung menemani anak bermain akan membuat anak merasa lebih tenang dan senang. (Ida-hd/sua)