Penyuluh Agama Tidak Boleh “Melihat Langit” Ketika Ditanya Masalah Data Umat Beragama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Pembimas Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Siswo Martono, memberikan pembinaan kepada Penyuluh Agama Kristen Non PNS Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen, yang dilaksanakan di GKJ Selokaton Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar pada hari Rabu, 10 Maret 2021.

Siswo Martono menyampaikan, sebagai Penyuluh Agama harus percaya diri dan ketika ada pertanyaan dari siapapun harus dijawab dengan tegas dan cepat.

“Saat ini masih banyak Penyuluh Agama Kristen ketika ditanya: berapa jumlah umat Kristen; berapa jumlah gereja; berapa orang yang perlu mendapatkan bantuan akibat tekanan ekonomi? Dan anehnya para penyuluh jarang yang bisa menjawab secara tegas. Bahkan mereka ketika ditanya seakan mengalihkan perhatian dengan “memandang langit, sambil mulutnya “kumat-kamit” (Jawa) padahal tidak keluar jawaban sedikitpun,“ kata Siswo Martono, Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah ketika memberikan pembinaan kepada para Penyuluh Agama Kristen.

Siswo juga menyatakan agar para penyuluh agama Kristen sebagai bagian dari keluarga besar Kementerian Agama Penyuluh dituntut mampu mewujudkan “5 Budaya Kerja”.

“5 Budaya kerja Kementerian Agama harus kita jiwai dan aplikasi, diantaranya yaitu berintegritas, professional dalam bekerja, selalu berinovasi, bertanggung jawab dan menjadi teladan dalam hal apapun juga.” papar Siswo.

Selesai memberikan pembinaan, Pembimas juga menyerahkan buku rekening bank kepada para penyuluh angkatan 2020 yang honornya belum terbayarkan pada akhir Desember 2020. Semua Penyuluh Agama Kristen Non PNS se Provinsi Jawa Tengah honorariumnya sudah selesai terbayarkan secara penuh. Dan bagi Penyuluh angkatan 2021 honorariumnya untuk sementara berada di Kanwil sehingga pembayaran honornya juga di Kanwil.(ida-ch.yan/sua)