Pastikan Peringatan Idul Fitri dan Kenaikan Isa Almasih Sesuai Protokol Kesehatan, Kemenag Kebumen Gelar Rakor Dengan Pengelola Rumah Ibadah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kebumen – Dalam rangka persiapan peringatan Idul Fitri 1442 H dan dan peringatan Kenaikan Isa Almasih 2021 M di Kabupaten Kebumen, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen menyelenggarakan Rapat Koordinasi pada Selasa, (11/05).

Rapat Koordinasi yang dilaksankan di aula rapat lantai 2 Kemenag Kebumen tersebut dihadiri diantaranya oleh perwakilan Polres Kebumen, Kodim 0709 Kebumen, Ketua PCNU, Muhammadiyah, BKSGK, MUKI dan pengurus Gereja St. Yohanes Maria Vianey Kebumen.

Dalam sampaiannya, Kepala Kankemenag Kabupaten Kebumen H. Panut mengatakan, rapat ini sangat penting dalam rangka memastikan penerapan protokol kesehatan pada pelaksanaan peringatan Idul Fitri 1442 H dan dan peringatan Kenaikan Isa Almasih 2021 M di Kabupaten Kebumen. “Saya butuh sekali laporan dan rencana kegiatan peringatan tesebut dari Bapak-Bapak,” ujarnya.

“Ini juga dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor : SE. 04 Tahun 2021 Tentang Perubahan Surat Edaran Nomor : SE.03 Tahun 2021 Tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 1442 Hijriyah/2021 Masehi dan Surat Edaran Nomor :SE.07 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Shalat Idul Fitri Tahun 1442 H/M Di Saat Pandemi serta Surat Edaran Nomor :SE.08 Tahun 2021 Tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Peringatan Kenaikan Isa Almasih tahun 2021 Masehi,” imbuh Kepala Kankemenag.

Panut melanjutkan, tujuan pemerintah dalam hal ini Menteri Agama mengeluarkan SE tersebut  adalah dalam rangka memberikan rasa aman dan membantu negara untuk menyelamatkan masyarakat dari paparan corona virus diasease 2019 (COVID-19) dalam penyelenggaraan shalat Idul Fitri Tahun 1442 H dan peringatan Kenaikan Isa Almasih 2021 Masehi.

“Untuk itu Saya meminta kepada seluruh pengurus/pengelola rumah ibadah, Panitia Hari Besar Islam, Kristen dan Katolik betul – betul bisa menjalankan protokol kesehatan dengan baik. “Jangan sampai ada klaster baru,” pungkasnya.(fz).