PAIF Jumantono Dampingi Jamaah Majelis Taklim Dalam Pelatihan Olahan Ikan Abon dari Lele

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Senin,  07 Juni 2021 Penyuluh Agama Islam Kec. Jumantno mengadakan pendampingan dalam pelatihan olahan ikan abon dari lele kepada kelompok tani dari majlis taklim perempuan di wilayah Jumantono . Kegiatan ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan Gemar  makan ikan kepada masyarakat sekitar Jumantono.

“Upaya meningkatkan gizi masyarakat di wilayah Jumantono, serta minat untuk mengkonsumsi ikan perlu terus dilakukan melalui berbagai kegiatan. Salah satunya adalah pelatihan dan sosialisasi cara pembuatan abon ikan ini. ” jelas Penyuluh Agama Islam PNS Wilayah Juamntono, Sri Lestari.

Sosialisasi kali ini mengangkat tema bagaimana cara mengolah abon dari Lele dan cara menyimpan ikan segar yang baik dan benar. 

“Manfaat dari kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan dan untuk mendorong peningkatan konsumsi ikan dalam rangka pemenuhan gizi masyarakat, sehingga berdampak langsung kepada perbaikan kualitas sumberdaya manusia. cara pengolahan dan cara menyimpan ikan yang baik dan higienis, agar kandungan zat gizi, protein maupun vitamin yang ada  didalam ikan tersebut tidak berkurang akibat cara pengolahan dan penyimpanan yang tidak benar,” ujar Lestari.

Lestari  mengharapkan kepada peserta yang hadir untuk tidak bosan-bosannya mengajak masyarakat untuk mengkonsumi ikan (Gemarikan), sehingga akhirnya kita memiliki generasi yang sehat, cerdas dan kuat.

Bertindak sebagai narasumber ibu, dari Dinas Kelautan Propinsi Jateng,  mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk melatih keterampilan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat kecamatan Jumantono akan pentingnya mengkonsumsi pangan yang berbahan dasar ikan.

“Dengan makan Ikan akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan memasyarakatkan dan membiasakan keluarga untuk mengkonsumi aneka makanan dan minuman yang beragam dan bergizi, berbahan dasar ikan, untuk kebutuhan sehari-hari dengan memanfaatkan sumber daya potensi yang ada disekitar kita.” terangnya. (ida-sua)