081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Musta’in Ahmad, Moderasi Beragama Adalah Upaya Menjaga Agama Agar Tetap Pada Posisinya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kebumen – Moderasi beragama adalah upaya menjaga agama agar tetap pada posisinya, hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, H. Musta’in Ahmad saat menjadi pemateri pada kegiatan “Penguatan Moderasi Beragama Bagi Pengurus Komite dan Kepala Madrasah Negeri Dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen”, Kamis (07/10) di Grand Kalapaking Kebumen.

H. Musta’in Ahmad menegaskan bahwa moderasi beragama bukanlah modernisasi agama, harus dibedakan antara moderasi dan modernisasi agama. “Agama sendiri sebenarnya sudah moderat jadi tidak perlu dimodernkan, moderasi justru merupakan jawaban terhadap perkembangann zaman,” jelasnya.

Menurutnya, moderasi beragama harus dipahami sebagai komitmen bersama untuk menjaga keseimbangan, sikap batin dalam memahami agama yang tidak ekstrem kanan maupun kiri, tetapi berada di tengah. Kalau dalam bahasa kita adalah wasathiyah (penyeimbang) yang ujudnya adalah toleransi beragama dan kerukunan umat beragama.

“Itu mengapa kita perlu moderasi beragama, sebagai solusi agar dapat menjadi kunci penting untuk menciptakan kehidupan keagamaan yang rukun, harmoni, damai, serta menekankan pada keseimbangan, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, maupun dalam kehidupan sesama manusia secara keseluruhan,” imbuhnya.

Sebagai salah satu program prioritas Kementerian Agama yang diharapkan tuntas di tahun 2024, maka moderasi beragama harus diawaali oleh ASN Kementerian Agama. Maka Pengangkatan ASN maupun kepemimpinan di Kementerian Agama, selain kompetensi yang dimilikinya, Kementerian Agama akan sangat memperhatikan soal wawasan kebangsaan.

“Tidak boleh ada ASN ataupun pejabat di Kementerian Agama yang tidak mempunyai wawasan kebangsaan yang mantap,” tandasnya.(fz).