Kebumen – Menindaklanjuti program kerjasama (MoU) yang telah dibentuk dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kebumen, MIN 3 Kebumen menggiatkan pelatihan Palang Merah Remaja (PMR) Mula guna mendukung pelaksanaan Program Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Berbasis Masyarakat dan Sekolah. Kegiatan ini merupakan salah satu program PMI yang bekerjasama dengan Japanese Red Cross Society (JRCS) sebagai salah satu negara pendonor.
“MIN 3 Kebumen merupakan satu satunya MIN di Jawa Tengah yang terpilih sebagai pilot project Program Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Berbasis Masyarakat dan Sekolah, bersama dengan satu MI swasta lain,” Ungkap koordinator lapangan PMI Kebumen Mukhammad saat ditemui di sela-sela kegiatan bersama peserta PMR Mula Kamis (10/02) di halaman MIN 3 Kebumen.
”Kita harus bangga karena untuk jajaran negeri, sini (MIN 3 Kebumen) satu satunya Jawa Tengah. Dan untuk swasta ada MI GUPPI yaitu di Jladri” tandasnya.
Mukhammad juga menyampaikan bahwasanya kegiatan ini akan berlangsung selama tiga tahun, dari tahun 2021 sampai dengan tahun 2023.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan praktik pendidikan kebencanaan di lingkungan madrasah, dan terbangunnya manajemen kesiapsiagaan bencana di madrasah. Kemudian ada peningkatan peran Palang Merah Remaja (PMR), dan terkahir terciptanya mitigasi bencana.
“tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah, temen – temen khususnya dari peserta didik bisa menanamkan rasa kemanusiaan, kemandirian, kesukarelaan dan tidak memihak, yang muncul dari diri sendiri bukan dorongan atau paksaan dari orang lain,” terangnya.
Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan setiap satu kali dalam seminggu ini diikuti oleh 24 peserta PMR Mula dengan rincian 12 peserta laki-laki dan 12 peserta perempuan. Peserta PMR Mula ini terdiri dari siswa yang masih duduk di kelas tiga dan kelas empat yang dipilih dan diseleksi oleh walikelas masing masing. Mereka merupakan tim inti yang diharapkan bisa menjadi embrio untuk menjadi kader yang nantinya akan menularkan kesadaran kesiapsiagaan tanggap darurat bencana di lingkungan madrasah, dan berkembang di masyarakat sekitar madrasah.
Kepala MIN 3 Kebumen, Siti Rojiatur Rochmah sangat mendukung kegiatan yang diprogramkan oleh MPI dan JRCS ini. Rochmah memberikan alokasi waktu pelatihan secara fleksibel setelah selesai pembelajaran kelas. Dia juga siap untuk menarik dukungan dari segenap civitas MIN 3 Kebumen, baik dari guru maupun komite madrasah.
“ini merupakan program yang bagus, tidak semua madrasah mendapatkan kesempatan yang sama seperti ini. Guru, komite dan semua masyarakat madrasah mendukung kegiatan ini” ungkapnya.
“saya berterima kasih sekali kepada PMI dan JRCS yang telah memilih MIN 3 Kebumen sebagai pilot project dalam mitigasi siaga bencana” imbuhnya.(mtl/fz/bd).