081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Kajian Aplikatif, PAIN Jatipuro Bagikan Ayam

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Muh Shidiq , Penyuluh Agama Islam non PNS wilayah Desa Jatisuko  menyerahkan 60 ekor ayam kepada 30 orang jema’ah binaannya. Ini berarti setiap orang akan mendapatkan dua ekor ayam. Bertempat di Masjid Baiturrahman Rejosari Jatisuko Kec. Jatipuro sebagai upaya pemberdayaan ekonomi umat. (Ahad, 25/09/2022).

Muh Shidiq menyampaikan Kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan ekonomi jama’ah, sekaligus sebagai stimulasi kajian aplikatif.

“Kami memberikan motivasi kepada jemaah agar ayam tersebut dirawat dengan sebaik-baiknya sehingga bisa menghasilkan telur, dan kemudian nantinya telur dijual dan bisa bersedekah/berinfaq dalam bentuk uang sehingga bisa digunakan untuk kemaslahatan umat /jama’ah,” tutur Muh Shidiq.

“Kami membimbing masyarakat dalam memahami ilmu agama, namun juga dalam hal yang lainnya, diantaranya memotivasi masyarakat untuk mengembangkan potensi ekonomi,“ lanjutnya.

Kegiatan ini merupakan amanah dari para donatur yang berada diluar jawa sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik dan disambut baik oleh jema’ah setempat. Para jama’ah pun merasa senang dalam menerima bantuan tersebut. Semoga usaha dalam memelihara ayam menjadi berkah dan berkembang.

Kepala Kemenag Kab. Karanganyar, Wiharso, sangat mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan oleh Muh. Shidiq.

Menurutnya, apa yang telah dilakukannya ini merupakan sebuah inovasi yang pantas untuk mendapatkan dukungan secara penuh, karena telah memberikan citra tersendiri bagi Kementerian Agama.

Hal ini membuktikan bahwa peran Penyuluh Agama Islam Non PNS dan keberadaan Kementerian Agama di tengah masyarakat tidak hanya melulu memberikan layanan dan bimbingan keagamaan, namun juga kemanfaatan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Jadi banyak hal yang bisa dilakukan oleh seorang penyuluh agama dan ini tentunya harus menjadi contoh bagi para penyuluh agama kita lainnya, sehingga keberadaan mereka benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan tentunya akan mengangkat nama Kementerian Agama,” paparnya.(ida/sua)