081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Pembukaan KSM Tingkat Provinsi di MAN 1 Karanganyar

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Kepala Kemenag Karanganyar, Wiharso membuka KSM tingkat Propinsi Kabupaten Karanganyar yang diselenggarakan, Jumat, 9 September 2022 bertempat di Aula MAN 1 Karanganyar.

Kepala Kemenag  Kabupaten Karanganyar, Wiharso mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara KSM yaitu  MAN 1 Karanganyar, Kompetisi Sains Madrasah (KSM) adalah sebuah ajang berkompetisi dalam bidang sains yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

“KSM bukan hanya sekedar kompetisi tetapi bagaimana mengarahkan para anak didik kita untuk mengkaji sains dan tekhnologi, sehingga melalui KSM akan lahir generasi-generasi Ibnu Sina-Ibnu Sina baru, selamat berkompetisi dan berlomba semoga menjadi yang terbaik,” harap Wiharso.

Wiharso menambahkan dalam sambutannya bahwa kegiatan tahunan ini semua Madrasah harus mempersiapkan dari hari ke hari supaya semuanya semakin baik. Karena menorehkan dan mengharumkan  nama Madrasah di Kabupaten Karanganyar.

Pelaksanaan pembukaan KSM virtual yang diagendakan dibuka oleh Kakanwil dari Banyumas tersebut dilaksanakan diawali dengan Basmalah, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Madrasah, dilanjutkan pembacayaan ayat suci Al-Quran.

Pada Laporan penyelenggaraan KSM Jateng oleh Kasi Penma Drs. Saifulloh,M.Ag. menyampaikan bahwa pendaftar dari Jateng 22617 peserta yang terdiri dari MI 10.376 peserta, MTs 7119 peserta,dan dari MA sejumlah 5124 peserta. Pati menjadi Kabupaten yang paling banyak mengirimkan peserta. Pada tanggal 10 – 16 Agustus 2022 KSM Kabupaten/Kota telah terlaksana secara online dan Juara 1 dari pelaksanaan KSM Jateng akan mewakili Jateng ke Jakarta. Adapun hadiah dari kegiatan KSM ini berupa piagam dan uang pembinaan.

 Sambutan Bapak Mustain Ahmad dari Banyumas yang pertama mengucapkan terimakasih atas terlaksananya KSM terhadap pihak-pihak terkait.

“Karena KSM merupakan kolaborasi ilmu sains dengan terapan dalam agama Islam. Dengan maksud agar siswa tetap mengkaji keilmuan Islam secara holistik, Perkembangan menjadi tantangan untuk inovatif dan futuristik, Mandiri berprestasi selaras dengan merdeka belajar. Mandiri merupakan pembelajaran hidup untuk berfikir, berpendapat kreasi. Kepercayaan diri secara efektif dan lebih baik lagi yang dilengkapi dengan skill psikomotorik. Selalu semangat untuk menuju kebaikan dan tentunya diimbangi manajemen pengelolaan Madrasah yang sehat. Tetap semangat dengan semboyan mandiri berprestasi bangkitkan negeri, Pulih lebih cepat bangkit lebih kuat,” tutur Kakanwil.(ida/sua)