Pentingnya Internalisasi dalam Pembangunan ZI

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Rabu (1/2/23) Tim Pembangunan ZI Kankemenag Kota Semarang menggelar rakor persiapan menghadapi penilaian lanjutan sebagai calon pilot project PMPZI tahun 2023, yang diagendakan akan dilaksanakan pada 13-16 Februari 2023.

Rakor digelar di ruang rapat Kankemenag Kota Semarang, dipimpin langsung oleh Ketua Tim Pembangunan ZI. Kegiatan dihadiri oleh Sekretaris, Ketua dan Sekretaris pada masing-masing Pokja Pembangunan ZI Kankemenag Kota Semarang, serta Kasubbag TU.

Nampak Mukhlis Abdillah selaku Kakankemenag Kota Semarang berkesempatan memberikan sambutan dan pengarahan kepada peserta kegiatan.

Dalam sambutannya, Mukhlis Abdillah menandaskan pentingnya internalisasi dalam upaya reformasi birokasi, utamanya dalam menghadapi tahapan penilaian lanjutan PMPZI. “Perlu diperhatikan penilaian ZI kota Semarang sudah masuk pada tahap berikutnya. Tidak hanya eviden yang dipersiapkan, tetapi juga internalisasi,” tuturnya.

“Kita harus mempunyai arah yang jelas bagaimana Kemenag Kota Semarang makin baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, memperbaiki performa,” imbuhnya.

Mukhlis Abdillah mengatakan, internalisasi ZI perlu dilakukan ke semua pegawai, bagaimana dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk pemenuhan sarprasnya, serta peningkatan dalam kedisiplinan, kebersihan, keamanan, dan lain sebagainya.

Selain itu, ia menandaskan pula perlu dibuat alur yang jelas dalam hal pelayanan tamu. Ia mengatakan, pembenahan harus selalu dilakukan meskipun secara bertahap, menuju pembangunan Zona Integritas di lingkungan Kankemenag Kota Semarang.

Menurutnya, reformasi birokrasi bisa terwujud jika dilandasi niat yang kuat dan tekad yang bulat dari seluruh unsur yang ada di Kemenag Kota Semarang.

Ia juga berpesan, agar dalam menghadapi penilaian yang akan dilaksanakan pada pertengahan Februari, dipersiapkan dengan sebaik mungkin. “Dipersiapkan dengan baik untuk masing-masing Pokja berdasarkan jadwal yang sudah ada. Sebagai contoh kecil, presentasi terhadap eviden yang kita miliki, jika dirasa masih ada eviden yang perlu dilengkapi untuk menambah nilai, maka segera dilakukan,” imbaunya.

Ia bersyukur, telah ada progres dalam pembangunan ZI, yaitu sudah tidak ada lagi catatan temuan bagi Kankemenag Kota Semarang. “Alhamdulillah kita sudah menyelesaikan semua temuan, sehingga TLHP sudah nihil. Ini progres yang patut kita syukuri,” ujarnya.

“Tetapi hal ini jangan menjadikan kita lengah, terus lakukan peningkatan dalam kinerja, termasuk juga kedisiplinan. Jangan sampai ada pelanggaram kedisiplinan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Kakankemenag Kota Semarang menyampaikan wacana penggabungan layanan PTSP dan PLHUT, yang akan dipusatkan di gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu.(Hanum/Dintha/NBA/bd)