Banjarnegara – Menulis puisi merupakan materi yang digemari oleh banyak siswa. Mereka dapat mengungkapkan isi hati serta menuliskan kata-kata yang indah. Selain itu mereka pun dapat mengetahui makna dari kata-kata indah tersebut.
Senin (7/3), Kelas IIA memasuki pelajaran tema Bahasa Indonesia materi “Menulis Puisi”. Salah seorang siswa mengungkapkan kebahagiaannya mendapatkan materi ini.
“Aku sangat suka pelajaran menulis puisi, apalagi kalau temanya tentang Ibu. Aku jadi bisa mengungkapkan rasa sayangku kepada Ibu melalui tulisan yang indah,” ungkap Hudzaiev salah seorang siswa kelas IIA
Diawali dengan menyanyikan satu puisi alam dan penjelasan mengenai langkah-langkah menulis puisi secara klasikal, selanjutnya siswa ditugaskan untuk menulis puisi dengan tema Ibu dengan dihias menggunakan ornamen gambar atau kolase.
Sebelum menulis puisi, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menulis puisi antara lain: menentukan tema puisi, menuliskan kata-kata indah yang sesuai tema, dan menyusun kata-kata tersebut ke dalam beberapa baris puisi.
Fitriyani Fidya, selaku wali kelas IIA mengungkapkan bahwa menulis puisi atau menciptakan puisi dapat meningkatkan kecerdasan linguistik pada siswa.
Kecerdasan linguistik merupakan kepekaan akan makna dan urutan kata, serta kemampuan membuat beragam penggunaan bahasa. Kemampuan alamiah yang berkaitan kecerdasan bahasa ini adalah: percakapan spontan, dongeng, puisi, humor, kelakar, membujuk orang untuk mengikuti tindakkan, memberi penjelasan atau mengajar.
“Saya amati, saat mereka belajar tentang menulis puisi, mereka jadi lebih pandai dalam mengolah kata serta mampu menjelaskan verbal yang telah dimiliki.” ungkapnya
Dari model pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan linguistik ini, Heni Rahmawati selaku orang tua dari Zaiev sangat mengapresiasikan kelas tersebut.
“Alhamdulillah, setelah belajar menulis puisi ini, Hudzaiev jadi lebih pandai mengungkapkan rasa sayangnya kepada kami melalui kata-kata yang indah. Semoga untuk ke depannya tambah pandai lagi dalam bidang pengembangan verbal serta mampu untuk merangkai kata atau kalimat yang sesuai dalam konteks percakapan,” pungkasnya. (ff/ak/rf).
