Semarang, Rapat rencana Paskah pelajar SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas) dan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) se-Kota Semarang digelar di rumah makan Ikan Bakar Cianjur (IBC) Kota Lama yang beralamat di Jalan Letjen Suprapto No. 19 Semarang, pada Jumat (11/3).
Hadir pada rapat tersebut Widyasih Koordinator Kerohanian dan Beasiswa Yayasan Terang Bagi Sejahtera Bangsa, Rudy Setiawan Aktivis dan Mentor Youth Jemaat Kristen Indoneia (JKI) Injil Kerajaan Semarang, Devina Tan Koordinator Youth dan Sekolah Minggu JKI Injil Kerajaan Semarang, dan Cicilia Ari Kristiyani Pimpinan Radio Rhema Semarang.
Acara dibuka dengan doa oleh Rustomo Penyuluh Agama Kristen Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang.
Widyasih menyampaikan tujuan rapat kali ini untuk mematangkan persiapan acara Paskah Pelajar SMP, SMA, dan SMK se-Kota Semarang yang akan diselenggarakan pada 1 April mendatang, selain itu dalam kegiatan tersebut panitia akan memberikan penjelasan pula mengenai persyaratan dan tata cara pendaftaran sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan menggerakkan program moderasi beragama atau toleransi antar umat beragam bagi peserta didik.
“Perlu dipastikan apakah pada tanggal yang telah ditentukan tersebut semua siswa bisa mengikuti atau tidak,” tandas Widyasih
Agenda Paskah Pelajar se-Kota Semarang adalah Ibadah Paskah (Pembinaan Spriritual) dan sosialisasi penerimaan TNI serta intoleransi.
Widyasih juga menyampaikan bahwa direncanakan akan mengundang Guru Agama Kristen (GAK) SMP, SMA, SMK se-Kota Semarang untuk melakukan koordinasi, pada Jumat (18/3) di Holy Stadium JKI Injil Kerajaan Semarang.
Ribkah Pandiangan selaku Penyelenggara Kristen Kankemenag Kota Semarang mengingatkan untuk melalukan protokol kesehatan (prokes) yang ketat pada saat pelaksanaan kegiatan, serta mewajibkan bagi siswa yang mengikuti Paskah Pelajar sudah melaksanakan vaksin kedua.
“Kondisi Kota Semarang saat ini masih level 3 maka pada pelaksanaan Paskah Pelajar, harus dilakukan dengan prokes,” tegas Ribkah.
Hadir pula dalam rapat tersebut Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP, SMA, SMK dan Penyuluh Agama Kristen Kota Semarang. (Rustomo/bd)